LIGA 3 Zona Jawa Tengah telah memasuki babak semifinal. Duel empat tim terbaik ini bakal menjadi ajang bentrok sesama jebolan PSIS Semarang.
Keempat tim yang lolos ke semifinal adalah juara bertahan Persip Pekalongan, Persiku Kudus, Persibangga Purbalingga dan PSDB United. Mereka bakal kembali bertanding pada Januari 2024 mendatang.
Persip, Persiku dan Persibangga lolos ke semifinal secara meyakinkan. Ketiganya tak terkalahkan dalam dua leg babak perempatfinal, bahkan sukses mengambil kemenangan di kandang lawan.
Adapun PSDB United melakukan comeback usai kalah 0-3 saat tandang melawan Unsa Asmi FC. Ganti bermain di kandang, PSDB membalas kontan dengan skor identik lalu memenangkan adu penalti.
Hasil undian semifinal mempertemukan PSDB vs Persip dan Persiku vs Persibangga. Keempat tim akan bertanding dalam format dua leg kandang-tandang.
Semifinal leg pertama dijadwalkan berlangsung pada 3 Januari 2024, disusul leg kedua tiga hari berselang. Sedangkan partai final bakal mentas pada 13 Januari 2024.
'Reuni' Eks PSIS
Jika kita melongok sosok-sosok di balik kesuksesan keempat semifinalis, terdapat deretan eks pemain PSIS Semarang. Boleh dibilang semifinal Liga 3 Jateng 2023 merupakan duel jebolan Laskar Mahesa Jenar.
Dimulai dari tim paling muda, yakni PSDB yang baru lahir pada 2021. Klub asal Demak ini dinakhodai oleh Idrus Gunawan.
Bagi warga Jateng dan khususnya Semarang, nama Idrus Gunawan tentulah tidak asing. Pria berusia 45 tahun ini memperkuat PSIS selama total enam tahun dalam dua periode.
Periode pertama Idrus berseragam biru adalah pada 2004-2008. Itu masa-masa emas PSIS yang menjadi salah satu kekuatan besar di Divisi Utama, kasta tertinggi Liga Indonesia pada masa itu.
Idrus sempat ditangani sejumlah pelatih kenamaan selama membela PSIS. Dimulai dari Cornelis Sutadi, Herry Kiswanto, Bambang Nurdiansyah dan Sutan Harharah.
Empat tahun merumput di Stadion Jatidiri, Idrus memilih pindah ke Persik Kediri. Namun hanya setahun berselang sudah kembali lagi ke Semarang. Memasuki masa pensiun, Idrus mengambil kursus kepelatihan dan kini menangani PSDB.
Di Persiku ada nama Denny Rumba. Pemain asli Semarang ini boleh dibilang yunior Idrus Gunawan di PSIS, sebab ia bergabung dengan tim senior pada 2006.
Denny membela Laskar Mahesa Jenar selama total delapan tahun, dengan lima tahun di antaranya bersama tim senior. Tahun 2011, ia memilih pindah ke PSMS Medan dan tak pernah kembali lagi ke PSIS setelah itu.
Sempat membela Persepam Madura United (kini Madura United saja) dan PSS Sleman, Denny mengakhiri karir di PSIR Rembang pada 2018. Lalu ia mengambil kursus kepelatihan dan beralih profesi menjadi juru taktik.
Denny sempat menjadi pelatih di sekolah sepak bola milik Eko Purjianto, juga eks PSIS, sebelum membuka SSB-nya sendiri. Ia juga merintis bisnis lapangan mini soccer dengan seorang teman.
Ketika datang tawaran melatih klub, ia pun mengambil tantangan tersebut.
Di Persiku, Denny mengawali karir sebagai asisten pelatih sebelum akhirnya ditunjuk sebagai pelatih utama. Sebelum ini ia menangani tim sepakbola Kota Semarang dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2023.
Di Porprov, tim Kota Semarang ia bawa sampai ke semifinal. Sayangnya gagal melaju ke partai final karena kalah adu penalti dari Cilacap.
Duo Senior Berpengalaman
Menariknya, Agus Riyanto yang merupakan pelatih calon lawan Persiku di semifinal nanti, yakni Persibangga, pernah menangani PSCS Cilacap. Tambahan lagi, sosok tersebut juga pernah menangani Macan Muria.
Akankah Agus Riyanto yang "berbau" Cilacap bakal menjadi sandungan Denny Rumba bersama Persiku di semifinal nanti? Kita lihat saja.
Seperti halnya Denny, Agus Riyanto merupakan eks pemain PSIS Semarang. Media-media Banyumas bahkan memakai sebutan "legenda hidup PSIS" ketika Askab PSSI Purbalingga menunjuknya sebagai pelatih Persibangga medio September lalu.
Menilik pada usianya, Agus tampaknya merupakan senior Denny maupun Idrus. Sayang sekali saya kesulitan melacak jejaknya ketika masih membela PSIS.
Namun kiprahnya sebagai pelatih tercatat lebih baik oleh media. Agus sempat menangani PSCS selama lima musim, sebelum kemudian pindah ke Persibas Banyumas dan kini melatih Persibangga.
Sosok pelatih tim semifinalis terakhir, yakni Gatot Barnowo di Persip, tak kalah berpengalaman. Pria yang biasa dipanggil dengan sebutan Mbah Gatot ini sudah malang melintang di berbagai klub.
Tak cuma menangani klub-klub Jawa Tengah, Gatot pernah pula melatih di Jawa Barat dan DI Yogyakarta. Di Jabar bersama PSGC Ciamis, sedangkan di Yogyakarta menukangi tim puteri Pra-PON provinsi.
Di antara klub Jateng yang pernah ditangani Gatot adalah PPSM Magelang, PSCS Cilacap, Persipa Pati dan Persebi Boyolali. Prestasi terbaiknya adalah membawa PSCS melaju ke Babak penyisihan promosi ke Divisi Utama pada 2014.
Selepas dari PSCS, Gatot berlabuh ke Pekalongan. Namun hanya setahun berselang ia balik kampung untuk menangani PPSM.
Setelah malang melintang di Liga 3 Jateng dengan tim lain, Gatot kembali ke Persip pada Juni 2022. Di tangannya Laskar Kalong sukses merengkuh gelar juara Liga 3 Jateng.
Gatot dan Persip tentu ingin mengulang perolehan gelar juara tersebut. Untuk itu mereka harus terlebih dahulu menyingkirkan PSDB.
Duel PSDB vs Persip dan juga Persiku vs Persibangga adalah ajang adu taktik dua generasi berbeda dalam dunia kepelatihan Jawa Tengah. Idrus dan Denny yang lebih muda, baik dari segi usia maupun pengalaman, menantang Agus dan Gatot yang jauh lebih senior.
Siapakah yang bakal unggul? Kita nantikan saja tahun depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H