Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang asyik berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet juga berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Salah Kaprah Memahami Buku Ber-ISBN

4 Desember 2023   07:07 Diperbarui: 4 Desember 2023   19:31 2536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ceritanya, kenalan saya ini dapat proyek penulisan biografi seorang tokoh di kabupaten tempatnya tinggal. Buku kenang-kenangan memasuki masa pensiun.

Buku ini tidak dicetak banyak, seingat saya lebih dari 50 tetapi tidak sampai 100 eksemplar. Juga tidak dijual bebas. Namun kenalan saya ini punya trik agar pengajuan ISBN-nya tembus dan memang tembus.

Untungnya, buku karya kenalan saya ini bisa dipastikan berkualitas bagus. Saya tahu betul portofolio dia, lalu dia juga sudah belasan tahun berkecimpung sebagai editor.

Dengan menceritakan ini saya hanya ingin menyampaikan bahwa ada celah yang dapat diakali dalam pembatasan ISBN. Celah yang musti segera ditambal oleh pihak-pihak berkepentingan.

Kita semua dapat berpartisipasi dalam memulihkan krisis ISBN yang melanda Indonesia. Salah satunya dengan menyebarkan paham yang benar mengenai ISBN. Mari kita bantu kikis salah paham dan juga salah kaprah mengenai ISBN.

Dengan begini, ISBN bakal kembali pada fungsi sesungguhnya. Tidak lagi disalah-artikan sekaligus disalah-gunakan untuk tujuan-tujuan yang tidak sesuai dengan awal mula sistem ini diciptakan.

Mau ber-ISBN atau tidak, buku tetaplah buku. Yang menentukan kualitas buku tersebut hanyalah isinya, bukan yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun