Tertinggal, para pemain PSIP berusaha membalas di sisa babak pertama. Namun permainan Laskar Benowo kurang berkembang karena Persip menerapkan pressure ketat.
Tepat di menit terakhir, Hasbullah Kader nyaris menyamakan kedudukan ketika memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti. Sayang sontekannya yang dilakukan sambil melompat mengenai tiang gawang.
Babak kedua berjalan lebih seru. Akan tetapi Persip terlihat sangat tenang dalam meredam setiap ancaman yang dilakukan para pemain PSIP.
Menit ke-53, Choirul Huda memasukkan Aan Sesario. Pemain bernomor punggung 16 ini diturunkan untuk mengganti Hasbullah Kader yang cedera.
Tak lama berselang, gol balasan yang ditunggu-tunggu suporter PSIP akhirnya datang. Berawal dari tendangan bebas di sisi kanan pertahanan Persip, Zola sukses membobol gawang lawan.
Gol ini tak lepas dari keberanian Rio Anggi dalam menembus kotak penalti Persip. Pergerakannya di sisi kiri kotak penalti lawan membuat Zola berdiri tanpa kawalan ketika mendapat umpan tarik.
Drama Khas Indonesia
Pertandingan berjalan tambah seru setelah skor imbang 1-1. Lengkap diwarnai dengan beberapa kejadian menarik, percampuran antara drama dan komedi khas sepak bola Indonesia.
Menit ke-66, misalnya, gesekan antar pemain mulai terjadi di dalam kotak penalti Persip. Namun tak ada bentrok karena kedua pemain yang bersentuhan langsung saling menjauh.
Namun tak sampai semenit berselang terjadi bentrokan di lapangan tengah. Berawal dari upaya pemain belakang PSIP yang hendak menyapu bola, tetapi diblok oleh penyerang Persip.
Merasa temannya dikasari, para pemain PSIP berlarian mendatangi tempat kejadian. Hal ini membuat penggawa Persip juga mendekat untuk melindungi temannya.
Beruntung bentrokan segera reda. Pertandingan kembali dilanjutkan.