Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Petir di Piala Dunia U-17 dan Profesionalisme a la FIFA

15 November 2023   14:16 Diperbarui: 16 November 2023   14:11 2277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuaca buruk di sekitaran Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, membuat laga Grup D Piala Dunia U17 2023 Indonesia antara Senegal vs Polandia, Selasa (14/11/2023) dihentikan sementara pada menit ke-38.(KOMPAS.com/Adil Nursalam)

ADA momen menarik di pertandingan Grup B Piala Dunia U-17 antara Senegal vs Polandia, Selasa (14/11/2023) lalu. Laga sempat dihentikan karena faktor cuaca, terutama kilatan petir yang sambar-menyambar.

Mendung kelabu menggelayut di langit Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, dan sekitarnya sore itu. Angin bertiup kencang, membuat suasana terasa dingin lagi kelam.

Namun demikian awalnya pertandingan tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Sekalipun cuaca mendung, para perangkat pertandingan menilai tidak ada hal-hal yang dapat membahayakan pemain maupun penonton.

Namun ketika permainan berjalan kurang-lebih 39 menit, cuaca berubah lebih mencekam. Kumpulan awan hitam berubah semakin pekat dan tebal.

Wasit Omar Al Ali asal Uni Emirat Arab lantas meniup peluit panjang pertanda pertandingan dihentikan. Semua pemain diminta masuk ke ruang ganti.

Di tribun, pada saat bersamaan petugas lapangan mengevakuasi penonton yang berada di area terbuka. Tepatnya yang duduk di bagian belakang gawang.

Tak lama berselang panitia pertandingan memberi penjelasan terkait penghentian tersebut. Dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Bolasport.com (14/11/2023), wasit menilai laga tidak layak dilanjutkan "karena situasi petir di stadion".

Begitu situasi reda dan keadaan dinilai aman, wasit kembali melanjutkan laga hingga tuntas.

Senegal tengah unggul 2-0 ketika permainan dihentikan wasit. Mereka lantas mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 4-1.

Kenangan Tegar Dwi Prasetyo

Membaca berita tersebut, ingatan saya seketika melayang pada Tegar Dwi Prasetyo. Pesepak bola remaja yang sempat ramai menjadi topik pemberitaan setelah tersambar petir ketika bertanding.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun