Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bagaimana Nasib Madura United Usai Achsanul Qosasi Terjerat Kasus Korupsi BTS?

4 November 2023   22:20 Diperbarui: 5 November 2023   11:45 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Achsanul Qosasi sendirilah orangnya. Dia yang mendirikan sekaligus menjadi pemilik kelompok usaha ini.

KUP Pojur dibentuk Achsanul sebagai semacam korporasi yang membawahkan perusahaan-perusahaan miliknya. Di antaranya perusahaan media PT Media Jatim Kabar Indonesia, lembaga pendidikan STIEBA Madura, hingga PT Polana Bola Madura Bersatu sebagai legal entity Madura United.

Pengaruhi Performa Tim?

Melihat hubung kait nama-nama tersebut dengan perusahaan-perusahaan mereka sebagai sponsor Madura United, juga tertangkapnya Achsanul selaku bos besar klub, menjadi sangat relevan untuk menanyakan bagaimana nasib Laskar Sapeh Kerrab ke depan?

Lumrah diketahui, pengelolaan klub sepak bola di Indonesia masih jauh dari kata profesional. Industrialisasi sepak bola masih jauh panggang dari api.

Hanya sedikit saja klub Indonesia yang dapat menghidupi dirinya sendiri secara mandiri. Selebihnya masih mengandalkan limpahan materi dari pemilik yang umumnya menjadi Presiden Klub.

Karena itulah, begitu bos besar terkena masalah biasanya klub langsung limbung. Tak cuma masalah korupsi seperti yang menimpa Achsanul, tetapi bisa juga karena kalah Pilkada.

Contoh terdekat adalah ambruknya Sriwijaya FC pada Liga Super Indonesia 2018. Kejatuhan itu ditengarai berkaitan dengan kekalahan Dodi Reza Alex Noerdin, Presiden Klub kala itu, pada Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan.

Satu hal yang menarik diamati, performa Madura United di Liga 1 sudah mulai anjlok. Terbaru, Fachrudin Aryanto, dkk. menelan kekalahan 0-1 di kandang sendiri kala menjamu Persib Bandung, Rabu (1/11/2023) lalu.

Ini merupakan kali ketiga berturut-turut Madura United gagal meraup poin penuh. Dalam tiga pekan terakhir, Laskar Sapeh Kerrab hanya bisa mengantungi satu angka.

Kemenangan terakhir kali diraih Madura United pada 8 Oktober kala bertandang ke markas PSM Makassar. Setelah itu kalah dari Dewa United dengan skor telak 1-4 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (22/10/2023).

Berikutnya, Madura United membawa pulang hasil imbang dalam lawatan melawan Arema FC. Namun kemudian kembali menelan kekalahan di rumah sendiri dari Persib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun