Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Drama Naturalisasi Privat Mbarga, Di Mana Masalahnya?

16 Oktober 2023   18:42 Diperbarui: 16 Oktober 2023   18:45 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menemukan di mana permasalahannya, kita perlu melacak perjalanan karier Mbarga selama ini. Dari sinilah kita akan dapat menilai apakah ia sudah memenuhi kriteria Eligibility menurut aturan FIFA.

Pemain kelahiran Douala, sebuah kota tepi laut di Kamerun, tersebut pertama kali datang ke Kamboja pada 2013. Ia bergabung dengan Boeung Ket Rubber Field (kini Boeung Ket FC), klub asal Phnom Penh yang berkompetisi di Cambodian Premier League (CPL).

Setelah empat tahun di Kamboja, Mbarga mencoba peruntungan lebih ke selatan alias pindah ke Thailand. Mengutip data yang ditampilkan laman TransferMarkt, ia meneken kontrak dengan Samut Prakan FC pada 18 Januari 2017. 

Setahun berselang Mbarga kembali lagi ke Kamboja. Ia bergabung dengan Asia Euro United selama semusim, sebelum kemudian menghabiskan dua musim bersama Svay Rieng.

Usai meraih titel juara Cambodian Premier League 2019 bersama Svay Rieng, barulah Mbarga pindah ke Liga 1 bersama Bali United. Ia meneken kontrak bersama Laskar Tridatu pada Desember 2021.

Tidak 5 Tahun Berturut-turut

Melihat kilasan perjalanan kariernya di Asia Tenggara, agaknya sudah terlihat di mana titik yang membuat Mbarga masih belum diperbolehkan membela Kamboja oleh FIFA. Ada satu syarat yang agaknya disalah-pahami di sini.

Mari kita hitung-hitungan sebentar. Sekadar untuk mengetahui sudah seberapa lama sebenarnya Mbarga tinggal di Kamboja.

Memakai data TransferMarkt sebagai acuan, Mbarga tinggal di Kamboja dalam dua periode. Yakni 2013-2017 dan 2018-2021.

Empat tahun di periode pertama, lalu tiga tahun di periode kedua. Totalnya tujuh tahun. Menurut hukum negara, Mbarga berhak mendapatkan kewarganegaraan Kamboja lewat jalur naturalisasi.

Namun sah di mata negara tidak berarti eligible menurut kacamata FIFA. Ada satu perbedaan mendasar di sini, yakni mengenai lama tinggal di suatu tempat di mana si pemain ingin mendapatkan status naturalisasi.

Menurut aturan FIFA, pemain asing seperti Mbarga yang tidak punya hubungan darah dengan Kamboja sama sekali dan juga tidak menikah dengan perempuan Kamboja, hanya bisa berpindah asosiasi alias dinaturalisasi jika pernah tinggal di Kamboja selama lima tahun berturut-turut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun