Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Luxembourg di Ambang Sejarah Baru

15 Oktober 2023   22:34 Diperbarui: 26 November 2023   21:37 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rekor Luxembourg sedikit membaik di Kualifikasi Euro 2016, dengan menduduki peringkat lima Grup C di atas Makedonia (kini Makedonia Utara) yang jadi juru kunci. Hasil sama mereka ulangi di edisi 2020, kali itu di atas Lithuania yang berakhir di dasar klasemen Grup B.

Tiga Partai Penentu

Semenjak itu terlihat ada peningkatan dalam permainan Luxembourg. Ditandai dengan hasil-hasil mengejutkan saat melawan tim-tim berperingkat lebih tinggi.

3 September 2017, secara mengejutkan Luxembourg menahan imbang Prancis 0-0 di Stade Municipal. Ajangnya adalah Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Kejutan berlanjut pada 10 November 2017, ketika D'Roud Leiwen mengalahkan Hungaria dengan skor 2-1. Hanya partai uji coba memang, tetapi kemenangan ini seakan menegaskan jika ada yang berbeda dengan sepak bola Luxembourg sekarang.

27 Maret 2021, kembali Luxembourg mengejutkan Eropa di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Bertandang ke Aviva Stadium di Dublin, gol tunggal Gerson Rodrigues sudah cukup untuk mengalahkan tuan rumah Republik Irlandia.

Rentetan hasil positif tersebut berlanjut di Kualifikasi Euro 2024. Dari 7 pertandingan yang telah dilewati, Luxembourg mengukir catatan 3 kali menang, 2 kali seri dan 2 kali kalah.

Menariknya, dua kekalahan tersebut diperoleh dari satu lawan yang sama, yakni kontestan terkuat di Grup J: Portugal. Sedangkan empat lawan lainnya belum mampu mengalahkan Luxembourg.

Kalau Liechtenstein jangan ditanya. Tim asuhan Luc Holtz bahkan sukses mencuri poin dari lawan-lawan yang di atas kertas berperingkat lebih tinggi: Islandia, Slovakia dan Bosnia-Herzegovina.

Dari Islandia, Luxembourg sudah mengamankan total 4 poin hasil sekali imbang dan sekali menang. Sedangkan dari Slovakia dan Bosnia-Herzegovina mereka mendapat 4 poin pula, berkat performa positif di kandang lawan. Masing-masing imbang dan menang.

Untuk sementara Luxembourg menduduki peringkat tiga klasemen Grup J dengan poin 11. Diapit Slovakia di peringkat dua (13 poin) dan Bosnia-Herzegovina di peringkat empat (9 poin).

Hanya juara dan runner-up grup yang berhak lolos ke Euro 2024. Karena satu tiket sudah diamankan Portugal yang adalah calon kuat juara grup, maka tinggal satu tiket yang dapat diperebutkan dari jalur peringkat kedua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun