Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ipswich Town, 'Sleeping Giant' yang Tengah Menggeliat Bangun

8 Oktober 2023   17:22 Diperbarui: 8 Oktober 2023   17:22 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO: PA Media/BBC.com

Di fase berikutnya, Ipswich berhadapan dengan juara Italia AC Milan. Kalah 0-3 di San Siro pada leg pertama, The Tractor Boys balik menang 2-1 di kandang sendiri.

Gemilang bersama Ipswich, Ramsey didaulat FA untuk menangani timnas Inggris di Piala Dunia 1966. Kita ketahui bersama, Inggris keluar sebagai juara ketika itu.

Era Bobby Robson

Ipswich Town sempat turun kasta ke Second Division sepeninggal Ramsey. Setelah empat musim di kasta kedua, manajer Bill McGarry membawa klub ini menjadi juara sekaligus promosi ke First Division.

McGarry hanya 1,5 musim memimpin Ipswich di top tier. Januari 1969, ia memilih pindah ke Wolverhampton Wanderers dan posisinya digantikan oleh ... Bobby Robson.

Pada era Robson inilah Ipswich semakin berkembang sebagai salah satu raksasa Inggris. Mereka selalu finish di zona Eropa sehingga setidak-tidaknya berhak atas tiket partisipasi di UEFA Cup (kini Europa League).

Kejayaan Ipswich-nya Robson diawali dengan gelar juara Piala Texaco pada 1973. Di liga, mereka mengakhiri musim di peringkat ketiga dan untuk kali pertama tampil di Piala UEFA.

Putaran pertama Piala UEFA 1973-74 langsung mempertemukan Ipswich dengan Real Madrid. Siapa sangka, The Tractor Boys menang 1-0 di Portman Road dan kemudian bisa beroleh hasil imbang 0-0 di leg kedua di Santiago Bernabeu.

Setelahnya, Ipswich bermain tiga kali lagi di Portman Road dan tidak terkalahkan sekalipun! Bahkan tim asuhan Robson tidak menderita sebiji gol pun dari Lazio, FC Twente dan kemudian Lokomotive Leipzig.

Rekor tak terkalahkan di kandang itu terus berlanjut hingga mencapai puncaknya ketika Ipswich menjuarai Piala UEFA pada musim 1980-81. Bahkan dalam kampanye ini The Tractor Boys nyaris selalu menang telak di Portman Road.

Aris Salonika dihajar 5-1 di putaran pertama, lalu Bohemian Praha 3-0, Widzew Lodz 5-0, Saint-Etienne 4-1, dan terakhir AZ '67 (kini AZ Alkmaar) 3-0 di partai final leg pertama. Hanya FC Koln yang menderita kekalahan tipis di Portman Road, yakni 0-1 pada semifinal leg pertama.

Total Ipswich memainkan 31 pertandingan Eropa di Portman Road. Hasilnya adalah 25 kali menang dan enam kali seri. Benar-benar tak terkalahkan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun