Musim berikutnya, Roberto berpindah lebih ke barat untuk membela Persibat Batang di Divisi Satu 2005. Selepas itu petualangannya terus berlanjut ke segala penjuru tanah air.
Persiraja Banda Aceh, Persiwa Wamena, Persepar Palangkaraya, PSIR Rembang, serta Deltras Sidoarjo adalah beberapa klub yang pernah dibela Roberto. Sampai kemudian ia memutuskan gantung sepatu di tahun 2015, bertepatan dengan jatuhnya skorsing FIFA bagi Indonesia.
Kini, Roberto mengisi hari dengan sibuk melatih di JK Academy. Lembaga ini merupakan akademi sepakbola di Bantul yang didirikan kakaknya, Julius Kwateh.
Sama halnya Jacksen yang terpikat wanita lokal, cinta Roberto juga tertambat pada seorang gadis Jogja bernama Citra Rusnawati. Ia pun memilih menetap di Bantul bersama keluarga kecilnya.
Setelah generasi Hugo Samir dan Ronaldo Kwateh, kira-kira siapa lagi ya keturunan pesepakbola asing yang bakal memperkuat timnas Indonesia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H