Para penonton seketika bersorak menyambut keunggulan Vietnam. Sedangkan kiper Yaman memukul tiang gawang dengan dua tangan untuk melampiaskan rasa kesalnya.
Tertinggal, Yaman mempercepat tempo serangan. Berkali-kali mereka memperagakan operan-operan panjang langsung ke area pertahanan Vietnam, tetapi tak sekalipun dapat benar-benar memberikan ancaman.
Skor 1-0 bagi kemenangan Vietnam bertahan hingga peluit akhir dibunyikan wasit Chen Hsin Chuan asal Taiwan. Dengan hasil ini, tim asuhan Philippe Troussier mengemas total 6 poin dan memuncaki puncak klasemen Grup C.
Posisi Vietnam tidak mungkin dilampaui siapapun. Singapura baru mengoleksi 1 poin, sehingga maksimal hanya akan mengantungi 4 poin jika menang atas Vietnam pada laga pamungkas. Sedangkan Guam sudah dipastikan menjadi penghuni dasar klasemen.
Satu-satunya yang mungkin menyamai poin Vietnam adalah Yaman. Itu dengan catatan Vietnam kalah dari Singapura di partai terakhir dan pada saat bersamaan Yaman menggulung Guam.
Namun andaipun skenario itu terjadi, The Young Golden Star Warriors masih unggul head-to-head atas Yaman. Artinya, Vietnam sudah memastikan diri sebagai juara Grup C sekaligus lolos ke putaran final Piala Asia U-23 tahun depan.
Vietnam menjadi tim pertama yang lolos dari jalur kualifikasi, menemani Qatar yang mendapatkan tiket sebagai tuan rumah.
Sementara Yaman masih harus berjuang melalui jalur runner-up grup terbaik. Sangat bisa jadi nasib mereka ditentukan hasil-hasil tim lain di grup lain.
Pasalnya, lawan terakhir mereka adalah Guam yang sudah dipastikan menempati peringkat empat grup. Sekalipun nanti menang besar, raihan poin dan torehan gol Yaman pada laga ini tidak akan dihitung dalam penyusunan klasemen runner-up terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H