Selain itu, kepindahan ke Portimonense juga merupakan jawaban telak dari Beto terhadap tantangan para perisaknya semasa di Tires. Beto sukses menjadi pemain profesional bahkan dalam tempo kurang dari 5 tahun!
Musim pertamanya di Primeira Liga tidak berjalan lancar. Beto hanya tampil 11 kali. Itupun semua berawal dari bangku cadangan dan tak jarang baru turun pada menit-menit akhir.
Baru pada musim keduanya Beto menggebrak. Ia mencetak gol pertamanya bagi Portimonense, juga gol pertama di Primeira Liga, ke gawang FC Porto pada 8 November 2020. Setelah itu ia menambah 10 gol lagi, menjadikannya sebagai pemain paling produktif di tim.
Dibesarkan Udinese
Menariknya, Portimonense justru melepas Beto jelang bergulirnya musim baru. Ia bahkan disebut-sebut menjadi target trio penguasa Portugal: FC Porto, Benfica dan Sporting Lisbon.
Namun rumor ke salah satu dari tiga klub besar tersebut tak kunjung jadi kenyataan. Yang terjadi kemudian, Portimonense menerima penawaran Udinese tepat pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2021.
Kontrak yang diteken kedua klub memang transaksi peminjaman pemain. Namun Portimonense memasukkan klausul wajib beli senilai 7 juta euro. Artinya, ya sama saja Beto dijual ke Udinese.
Begitulah yang terjadi kemudian. Beto memulai petualangan baru di negeri asing. Tempat di mana ia semakin menancapkan kuku sebagai salah satu striker yang layak diperhitungkan di Eropa.
Dua musim di Serie A, Beto mencetak total 21 gol dalam 61 penampilan bersama Udinese. Termasuk di antaranya hat-trick ke gawang Cagliari ketika I Friulani menang telak 5-1 pada 3 April 2022.
Bukan jumlah yang banyak memang. Namun mengingat klub yang ia bela 'hanyalah' Udinese, pencapaian Beto ini terhitung luar biasa. Tak heran jika mata-mata Everton terpikat dan menginginkannya.
The Toffees disebut-sebut sudah mengejar Beto sejak bursa transfer Januari 2023. Klub tetangga Liverpool FC ini tengah didera krisis striker sehingga butuh pasokan pemain baru.
Goal.com memakai frasa "mengusahakan segala cara" untuk menggambarkan betapa inginnya Everton memiliki Beto kala itu. Namun Udinese tak hendak melepas Beto, sekalipun Everton konon memberi penawaran jumbo.