Juara setiap grup dan satu runner-up terbaik bakal melaju ke semifinal Liga 2 musim ini. Pemenang semifinal bersua di partai pamungkas demi memperebutkan gelar juara.
Pada saat bersamaan, tim-tim yang tidak lolos ke babak 12 besar juga akan diadu lagi. Mereka dibagi ke dalam empat grup, masing-masing terdiri atas 4 tim. Dua tim terbawah setiap grup terlempar ke Liga 3 musim depan.
Menarik dinantikan bagaimana kiprah Malut United FC di Liga 2 2023/24. Akankah klub jelmaan Putra Delta Sidoarjo FC ini mampu mengharumkan Bumi Kie Raha seperti yang dilakukan Persiter Ternate di masa lampau?
Ah, mengingat Persiter, saya jadi terkenang perjalanan ke Ternate pada April dan Agustus 2017 juga Maret 2018. Tiga kesempatan yang sebetulnya transit saja, sebab tujuan sebenarnya adalah Tidore pada 2017 dan Weda pada 2018.
Meski hanya bersifat transit, saya selalu menyempatkan keliling Ternate barang 1-2 hari sebelum kembali ke Jawa. Selain mendatangi benteng-benteng yang tersebar di pulau ini, saya juga sempat melongok Stadion Gelora Kie Raha yang kala itu tampak kusam dan sepi.
Jadi tebersit sederet pertanyaan besar di benak. Mengapa tiba-tiba muncul nama Malut United FC, sedangkan ada legenda hidup bernama Persiter yang sedang mati suri? Kenapa tidak menghidupkan lagi klub legendaris ini saja?
Namun soal ini agaknya lebih baik dibahas di tulisan lain saja. Tolong ingatkan saya kalau-kalau lupa, ya :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H