Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Yang Perlu Dipelajari PSSI dari Federasi Sepak Bola Curacao

11 Januari 2023   10:10 Diperbarui: 12 Januari 2023   10:00 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan kata di level Asia, di lingkup Asia Tenggara saja prestasi Indonesia malah cenderung menurun. Ingat, kita belum pernah sekalipun merengkuh gelar juara Piala AFF. Padahal sudah 6 kali Tim Garuda mencapai partai final. ENAM KALI!

Ah, jadi ingat lagi kan, kekalahan menyesakkan di My Dinh Stadium kemarin-kemarin?

PR besar bagi PSSI selanjutnya adalah, bagaimana caranya agar timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Asia 2027 dan seterusnya. Menjadi langganan putaran final, tidak sekadar ikut berkeringat di kualifikasi.

Juga yang tak kalah penting adalah menjuarai Piala AFF. Sebagai fans setia timnas sejak menyaksikan final sepak bola SEA Games 1997 nan "seru", saya sudah tidak sabar ingin melihat Indonesia menjadi juara Asia Tenggara.

Di titik inilah PSSI bisa mengintip rahasia sukses FFK dalam melejitkan timnas Curacao. Kalau dirasa cocok, tidak ada salahnya cara mereka kita tiru.

Dalam amatan saya, setidaknya ada dua langkah besar yang diterapkan FFK hingga Curacao sampai di titik sekarang. Perpaduan dua hal yang telah mengangkat level Curacao beberapa derajat lebih tinggi. Peringkat FIFA mereka bisa jadi cerminan.

Strategi pertama FFK juga telah dilakukan PSSI, tetapi sayangnya yang di sini lebih banyak ditunggangi kepentingan di luar timnas. Sedangkan yang kedua malah tak ubahnya tabu bagi para pengurus PSSI.

Mari kita bedah hal ini, tetapi di artikel selanjutnya.

Catatan: Judul ini merupakan yang pertama dari tiga tulisan mengenai timnas Curacao. Judul selanjutnya adalah Menata Ulang Strategi Naturalisasi Pemain dan Buruk Muka Federasi, Jangan Pelatih yang 'Dibelah'.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun