Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet. Kini berkecimpung di dunia novel online dan digital self-publishing.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bagaimana Cara Mengucapkan "Ballon d'Or" yang Benar?

20 Oktober 2022   00:54 Diperbarui: 21 Oktober 2022   10:50 1504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alexia Putellas dan Karim Benzema, peraih Ballon d'Or 2022. FOTO via aljazeera.com.

Dalam Bahasa Prancis, preposisi melebur kalau kata benda di belakangnya berawalan huruf vokal. Misalnya "de" di depan kata "or" tadi, maka huruf "e" dihilangkan sehingga tinggal menyisakan "d" saja.

Jadilah kemudian "d'or". Ballon d'Or. 

Contoh lain adalah judul lagu lawas yang dipopularkan oleh Mireille Mathieu, Ma Melodie d'Amour. Perhatikan, "d'Amour" dalam judul lagu ini dibentuk dari preposisi "de" yang melebur dengan kata "amour" (berarti "cinta").

Ma melodie d'amour, artinya kira-kira melodi cintaku atau senandung cintaku.

Kembali ke laptop, bagaimana cara mengucapkan Ballon d'Or dengan benar?

Pertama, kata "ballon". Dalam bahasa Prancis, kata yang diakhiri dengan huruf konsonan "n" seperti ini dibaca berdengung pada ujungnya. Kira-kira seperti mengucap "ng" dalam bahasa Indonesia.

Jadi, huruf "n" pada kata "ballon" ini diucapkan sebagai "ba-long". Kurang lebih begitu. Sama halnya kata "maison" (= rumah) diucapkan "me-zong" atau "cochon" (= babi) diucapkan "ko-song".

Pengucapan berdengung nyaris hilang juga berlaku untuk huruf konsonan "m", seperti kata "nom" (berarti "kata benda") tadi.

Selain dua huruf itu, beberapa huruf konsonan di ujung kata malah seolah-olah dihilangkan. Dianggap tidak ada. Misalnya, orang Prancis menyebut Paris sebagai "pa-ri", di mana huruf "s"-nya menghilang sama sekali.

Contoh lain, "petit" (=kecil) dibaca "pe-ti". Nama belakang Olivier Giroud dibaca "zi-ru". Nama belakang Jordan Veretout dibaca "ve-re-tu".

Satu contoh frasa yang merangkum perlakuan berbeda untuk dua huruf konsonan yang berlainan di akhir kata dalam bahasa Prancis adalah "petit cochon". Ini artinya "babi kecil", dibaca "pe-ti ko-song".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun