Dalam Bahasa Prancis, preposisi melebur kalau kata benda di belakangnya berawalan huruf vokal. Misalnya "de" di depan kata "or" tadi, maka huruf "e" dihilangkan sehingga tinggal menyisakan "d" saja.
Jadilah kemudian "d'or". Ballon d'Or.Â
Contoh lain adalah judul lagu lawas yang dipopularkan oleh Mireille Mathieu, Ma Melodie d'Amour. Perhatikan, "d'Amour" dalam judul lagu ini dibentuk dari preposisi "de" yang melebur dengan kata "amour" (berarti "cinta").
Ma melodie d'amour, artinya kira-kira melodi cintaku atau senandung cintaku.
Kembali ke laptop, bagaimana cara mengucapkan Ballon d'Or dengan benar?
Pertama, kata "ballon". Dalam bahasa Prancis, kata yang diakhiri dengan huruf konsonan "n" seperti ini dibaca berdengung pada ujungnya. Kira-kira seperti mengucap "ng" dalam bahasa Indonesia.
Jadi, huruf "n" pada kata "ballon" ini diucapkan sebagai "ba-long". Kurang lebih begitu. Sama halnya kata "maison" (= rumah) diucapkan "me-zong" atau "cochon" (= babi) diucapkan "ko-song".
Pengucapan berdengung nyaris hilang juga berlaku untuk huruf konsonan "m", seperti kata "nom" (berarti "kata benda") tadi.
Selain dua huruf itu, beberapa huruf konsonan di ujung kata malah seolah-olah dihilangkan. Dianggap tidak ada. Misalnya, orang Prancis menyebut Paris sebagai "pa-ri", di mana huruf "s"-nya menghilang sama sekali.
Contoh lain, "petit" (=kecil) dibaca "pe-ti". Nama belakang Olivier Giroud dibaca "zi-ru". Nama belakang Jordan Veretout dibaca "ve-re-tu".
Satu contoh frasa yang merangkum perlakuan berbeda untuk dua huruf konsonan yang berlainan di akhir kata dalam bahasa Prancis adalah "petit cochon". Ini artinya "babi kecil", dibaca "pe-ti ko-song".