Baca juga:Â Remko Bicentini, Rela Melepas Piala Dunia 2022 demi Melatih Curacao
Jangan Gentar
Kini, Curacao masuk jajaran elite Concacaf. Mereka selalu berpartisipasi di League A (level tertinggi dari 4 kasta) sejak Concacaf Nations League diadakan pada 2019/20. Yang terbaru, Curacao menjuarai ABCS Tournament 2021.
Namun demikian para pemain Indonesia tidak perlu gentar. Curacao datang ke Bandung dengan modal rekor buruk sepanjang 2022. Empat kali bertanding, tim asuhan Bicentini hanya mencatatkan kemenangan sekali.
Rinciannya adalah kalah 1-5 dari Ajax pada 20 Mei 2022, lalu kembali keok 0-1 dari Honduras sebulan berselang di Concacaf Nations League 2022/23.
Curacao memang berbalik menang kala ganti bertandang ke kandang Honduras, tetapi setelah itu mereka kalah lagi. Hasil pertandingan terbaru Curacao adalah kekalahan telak 0-4 di kandang Kanada pada 9 Juni 2022.
Kekalahan 0-4 itu tentu saja menjadi bekal yang tidak bisa dibilang bagus bagi Curacao. Terlebih jika disandingkan dengan laga terakhir timnas Indonesia yang menang 7-0 dari Nepal.
Pertandingan Kanada vs Curacao ini bisa jadi pelajaran penting bagi jajaran pelatih dan para pemain Indonesia. Pasalnya, Curacao terlihat benar-benar mati kutu dalam pertandingan di Stadion BC Place, Vancouver, tersebut.
Well, memang saya hanya melihat cuplikan pertandingan di kanal YouTube resmi Concacaf. Namun PSSI tentu bisa mendapat suplai rekaman pertandingan tersebut versi lengkap untuk dibedah dan dianalisa lebih dalam lagi.
Akhir kata, selamat bertanding pada para pemain timnas Indonesia. Apa pun hasilnya nanti malam dan juga Selasa (27/9/2022) mendatang, dukungan kami semua tetap akan tercurah tanpa pernah habis pada kalian.
Buat para pengurus PSSI, please-lah lain kali kalau pilih lawan di FIFA Matchday jangan pasang target pendek. Jangan semata-mata demi "meningkatkan ranking FIFA", apalagi kalau dapatnya lawan seperti Curacao ini.
Rugi, tahu!