Selama berseragam biru langit, penyerang asal Argentina ini merupakan penyumbang gol yang sangat produktif bagi The Citizens. Saking produktifnya, dalam satu pertandingan tidak cukup satu gol saja yang dia cetak.
Misalnya saat Man. City menang 6-1 atas Newcastle di musim 2015/16. Kala itu, menantu mendiang Diego Armando Maradona ini mencetak 5 gol dalam tempo 20 menit bertanding. Lima gol pertama The Citizens dalam pertandingan itu dibuat olehnya.
Tak jarang gol-gol Aguero juga sangat krusial lagi menentukan. Tentu masih segar dalam ingatan semua fans Man. City, bagaimana berharganya gol Aguero ke gawang Queens Park Rangers di pertandingan terakhir musim 2011/12.
Gol itu bukan saja memungkasi comeback The Citizens di kandang sendiri, usai tertinggal 1-2 hingga menit ke-90, tetapi juga menjadi penanda era baru kubu Manchester Biru di bawah rezim Abu Dhabi.
Berkat gol Aguero di masa injury time tersebut, Man. City menjuarai Premier League untuk kali pertama dalam sejarahnya. Sejak saat itu pula Manchester Biru mulai diperhitungkan sebagai kandidat kuat juara setiap musim bergulir.
Jika dulu mereka punya mesin gol bernama Sergio Aguero, kini tampaknya mereka telah menemukan penerus sepadan. Ya, dalam diri Erling bin Alfie Haaland.
Menarik dinanti apakah rekor yang baru saja dicatakan Haaland menjadi sinyal keras jika pemain ini juga bakal mengikuti jejak sukses Aguero? Tak hanya mesin gol, tetapi sekaligus penentu gelar-gelar bagi tim asuhan Pep Guardiola kelak?
Sangat bisa jadi. Yang jelas, Mohamed Salah di kubu Liverpool layak merasa waswas dengan performa yang ditunjukkan putera Alfie Haaland tersebut. Musim lalu dia boleh jadi peraih anugerah sepatu emas, bersama-sama Son Heung-min. Musim ini belum tentu.
Di saat Haaland sudah mencetak 9 gol, Salah baru mengoleksi 2 gol. Jumlah yang sama dengan yang dimiliki Fabio Carvalho si pemain baru. Bahkan kalah sebiji dari Luis Diaz dan Roberto Firmino yang sudah membuat 3 gol.
Menariknya, jam bermain Salah jauh lebih banyak dari tiga kompatriotnya itu. Kapten timnas Mesir ini langganan starter, sedangkan Carvalho, Luis Diaz, juga Firmino lebih sering duduk di bangku cadangan.