Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Comeback Dramatis Antar Urawa Reds ke Final Liga Champions Asia 2022

26 Agustus 2022   22:56 Diperbarui: 26 Agustus 2022   23:02 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shusaku Nishikawa menjadi pahlawan kemenangan Urawa Red Diamonds atas Jeonbuk Hyundai Motors, Kamis (25/8/2022). FOTO: the-afc.com

USAI melibas dua duta ASEAN Football Federation (AFF), langkah Urawa Red Diamonds di Liga Champions Asia 2022 terus berlanjut. Pada laga semifinal Kamis (25/8/2022) lalu, klub Jepang ini menang atas Jeonbuk Hyundai Motors sehingga melaju ke final.

Urawa Reds bisa sampai ke semifinal setelah menang telak 5-0 atas Johor Darul Ta'zim (Malaysia) dan kemudian 4-0 melawan BG Pathum United (Thailand). Masing-masing di babak 16 besar dan perempatfinal.

Agaknya pelatih Tatsuma Yoshida memanfaatkan betul pengalamannya selama di ASEAN dalam mengatasi dua tim AFF tersebut. Sebagaimana diketahui, Yoshida sebetulnya masih terikat kontrak dengan timnas Singapura. Akan tetapi pria Jepang ini memutuskan mengundurkan diri usai kekalahan The Lions di semifinal Piala AFF 2020.

Sementara Jeonbuk Hyundai Motors mencapai semifinal dengan rekor mentereng. Tim asuhan Kim Sang-sik ini belum terkalahkan sama sekali dalam 8 laga yang telah mereka jalani.

Di fase grup, Jeonbuk memang berada di bawah bayang-bayang Yokohama F. Marinos yang pada akhirnya keluar sebagai pemuncak Grup H. Namun Jeonbuk sukses mencuri 4 angka dari dua pertemuan dengan Yokohama. Rinciannya, sekali menang dan sekali imbang.

Jeonbuk lolos ke fase gugur sebagai salah satu runner-up terbaik, sebagaimana Urawa Reds. Di babak 16 besar mereka menyingkirkan sesama tim Korsel, Daegu FC, dengan skor tipis 2-1 dalam pertandingan alot selama 120 menit.

Di perempatfinal, Jeonbuk kembali harus menjalani babak perpanjangan waktu sebelum menaklukkan Vissel Kobe. Kali ini skornya 3-1, setelah dalam 90 menit pertandingan berakhir imbang 1-1.

Extra Time Lagi

Seolah jadi kebiasaan, lagi-lagi Jeonbuk musti melakoni extra time 2x15 menit ketika bersua Urawa Reds di semifinal. Namun kali ini keberuntungan tidak memihak klub yang dimiliki oleh Hyundai Motors tersebut.

Bertanding di Saitama Stadium 2002, gawang Jeonbuk yang dikawal Lee Bum-soo sudah jebol pada menit ke-11. Tendangan pertama Yusuke Matsuo usai menerima umpan dari Hiroki Sakai memang sukses diblok Lee. Sayang, bola kembali menghampiri striker bernomor punggung 11 tersebut.

Kiper Lee yang sudah mati kutu tidak mampu berbuat apa-apa manakala Matsuo menceploskan si kulit bundar ke dalam gawangnya dari jarak sangat dekat. Jeonbuk 0, Urawa Reds 1.

Selepas itu Jeonbuk berkali-kali berusaha membalas. Pelatih Kim juga langsung memberi respons dengan menarik keluar gelandang Kim Jin-Gyu dan memasukkan penyerang Modou Barrow pada menit ke-34.

Akan tetapi deretan peluang bagus yang Jeonbuk dapatkan sepanjang babak pertama tak satu pun yang berbuah gol. Kombinasi pertahanan apik Urawa Reds dan penampilan gemilang Shusaku Nishikawa di bawah mistar gawang membuat upaya para pemain Jeonbuk mentah.

Memasuki babak kedua, Pelatih Kim lagi-lagi merombak kesebelasannya. Gelandang Ryu Jae-moon ditarik keluar untuk digantikan oleh Kim Bo-kyung. Penampilan Jeonbuk semakin agresif saja.

Menit ke-51, Song Min-kyu dilanggar oleh Ayumu Ohata saat berebut bola di dalam kotak penalti Urawa Reds, menyusul satu tendangan bebas. Setelah melihat VAR, wasit menunjuk titik putih. Paik Seung-Ho yang menjadi eksekutor sukses mengecoh Nishikawa.

Begitu skor imbang, pertandingan berjalan semakin menarik. Kedua tim saling serang tiada henti secara berganti-ganti. Sayang, tak ada lagi gol tambahan tercipta hingga waktu normal 90 menit habis.

Mental Anjlok

Pada babak tambahan kedua, tepatnya menit 116, Jeonbuk berbalik unggul duluan lewat gol pemain pengganti Han Kyo-won. Menerima umpan silang Lee Seung-gi, pemain bernomor punggung 7 itu melepas sontekan kaki kanan yang gagal ditepis Nishikawa.

Semenit berselang, Moon Seon-min hampir saja menambah keunggulan andai tendangannya dari luar kotak penalti tidak diantisipasi Nishikawa. Sementara pertandingan tersisa 3 menit, Jeonbuk merasa sudah memenangkan pertandingan dan bersiap ke final.

Tepat pada menit ke-120, Urawa Reds melakukan tiga percobaan beruntun. Dua upaya dari Tomoaki Okubo dan Takahiro Akimoto memang masih bisa digagalkan Lee Bum-soo. Namun pada percobaan ketiga yang didapat Kasper Junker, sang kiper takluk.

Skor berubah imbang 2-2. Kemenangan Jeonbuk yang sudah di depan mata jadi buyar. Penentuan pemenang harus dilakukan dengan adu tendangan penalti.

Nishikawa menjadi pahlawan bagi Urawa Reds. Kiper gaek berusia 36 tahun ini sukses menepis tiga tendangan pemain Jeonbuk. Dari empat eksekutor, hanya Park Jin-Seop seorang yang eksekusinya gagal diantisipasi Nishikawa.

Sedangkan para eksekutor Urawa Reds sukses menaklukkan Lee Bum-soo, kecuali David Moberg Karlsson. Penendang kelima tidak perlu maju karena apa pun hasilnya tidak akan berpengaruh lagi. Skor 3-1 sudah memastikan kemenangan Urawa Red Diamonds.

Urawa Reds masih menunggu siapa perwakilan Wilayah Barat yang akan jadi lawan mereka di final. Fase gugur Wilayah Barat sendiri baru akan bergulir mulai 3 Februari 2023 mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun