Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kisahku Membangun Bisnis Online Modal Yakin Plus Internet

13 Juli 2022   15:00 Diperbarui: 13 Juli 2022   15:03 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan uanglama.com di bulan pertama, Juni 2009. GAMBAR: Screenshot dari WebArchive.org 

Tarif sewanya Rp2.500/jam waktu itu. Ada tarif ekonomis, yakni Rp5.000/3 jam, tetapi hanya berlaku mulai pukul 00.00-06.00 WIB. Ini masih dikasih bonus segelas kopi panas pula.

Promosi menarik sebetulnya, tetapi menuntut saya terus begadang demi mengurusi blog yang baru lahir. Apa boleh buat, demi masa depan saya rela menjungkir-balikkan jam tidur.

Rutinitas saya berubah sejak itu, semata-mata agar dapat memanfaatkan promosi murah tadi. Selepas salat Isya tidur, lalu bangun tengah malam untuk pergi ke warnet, pulang ke tempat kos menjelang Subuh. Begitu terus selama sekian bulan.

Ketika kemudian pindah ke Pemalang karena istri sudah hampir melahirkan, warnet tidak ada yang buka 24 jam seperti di Jogja. Praktis, saya sempat kesulitan online. Sudah coba beli modem, tetapi tidak semua provider sinyalnya sampai. Kalaupun ada yang tertangkap, cuma sayup-sayup sampai.

Lalu tibalah hari itu. Seolah sudah berjodoh, saya melihat seorang teknisi Telkom Indonesia tengah bekerja di seberang rumah mertua. Ternyata ada tiang telepon terpancang di sana.

Saya menepak dahi, kenapa baru tahu sekarang? Sambil merasa geli sendiri saya lantas bertanya-tanya pada teknisi tersebut. Dari beliaulah saya dapat informasi kalau waktu itu sedang ada promosi khusus bagi pelanggan baru.

Tanpa pikir panjang saya langsung menuju Plaza Telkom Pemalang keesokan paginya. Kemudian seorang teknisi datang untuk melakukan survei, sebelum menarik kabel dari ODP terdekat ke rumah.

Kini, saya memang tidak lagi berjualan uang lama. Namun layanan IndiHome alias Internetnya Indonesia masih tetap saya andalkan sebagai penunjang pekerjaan sebagai editor-akuisisi lepas di sebuah aplikasi webnovel, juga mendukung kreativitas anak-anak di rumah.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun