Di fase grup, Rep. Ceska tergabung bersama tim debutan Latvia, Belanda dan Jerman di Grup D. Dipandang tak akan bisa bersaing dengan dua nama terakhir, Pavel Nedved, dkk. justru membabat habis semua tiga pertandingan di grup dengan gaya.
Ketiga kemenangan Rep. Ceska di Grup D berupa comeback menawan. Masing-masing setelah tertinggal 1 gol dari Latvia (skor akhir 2-1) di partai pertama, lalu 2 gol dari Belanda (skor akhir 3-2) di partai kedua, dan 1 gol lagi dari Jerman (skor akhir 2-1) di partai ketiga.
Di perempatfinal, untuk pertama kalinya Rep. Ceska menang dengan tidak kebobolan. Mereka menghabisi Denmark dengan skor meyakinkan, 3-0. Milan Baros mencetak dua gol di laga ini, sekaligus membuatnya memimpin daftar sementara pencetak gol terbanyak turnamen dengan koleksi total 5 gol.
Sebagai fans Liverpool FC, jelas saya lebih mendukung Rep. Ceska yang diperkuat Baros dan juga Vladimir Smicer. Alasan lain tentu saja penampilan ciamik Nedved, dkk. di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Saya yakin sekali Yunani bakal kalah saat itu.
Sayang, ketidak-beruntungan menerpa Rep. Ceska pada menit ke-40. Nedved mengalami cedera parah saat hendak melakukan tendangan voli di dalam kotak penalti Yunani. Alhasil, gelandang Juventus itu musti ditarik keluar.
Sejak saat itu Rep. Ceska timpang. Tanpa Nedved, agresivitas lini tengah tim asuhan Karel Brückner menurun. Meski gawang Petr Cech aman dari ancaman lawan, tetapi Rep. Ceska juga tak dapat menekan lini pertahanan Yunani yang sedemikian rapat. Padahal Bruckner menurunkan dua striker sekaligus: Baros dan si jangkung Jan Koller.
Skor imbang tanpa gol bertahan hingga waktu normal 90 menit habis. Babak ekstra pun digelar. Suasana tegang tampak sekali menyelimuti para pemain Rep. Ceska. Agaknya mereka mulai frustasi karena tak kunjung dapat menembus pertahanan Yunani.
Bencana melanda Rep. Ceska di pengujung babak ekstra yang pertama. Dari satu situasi sepak pojok, Dellas lepas dari kawalan sehingga dapat melompat lebih tinggi untuk menjangkau bola dengan kepala. Cech gagal mengantisipasi sundulan tersebut.
Gol! Yunani 1, Rep. Ceska 0.
Para pemain Rep. Ceska bertambah gugup. Sisa waktu 15 menit tak cukup bagi mereka untuk mencetak gol balasan. Sementara Yunani bertahan semakin rapat. Akhirnya, tim paling atraktif di Euro 2004 harus takluk dari tim paling membosankan.
Portugal Sekali Lagi
Kemenangan tipis 1-0 atas Rep. Ceska mengantar Yunani ke final. Pada saat bersamaan, tuan rumah Portugal juga melaju ke partai puncak usai susah payah mengalahkan Inggris di perempat final dan Belanda di semifinal.