Mohon tunggu...
Darwin KangGURU
Darwin KangGURU Mohon Tunggu... Dosen - Agroteknologi, Universitas Lampung

PEMBELAJAR Pendidik dan PENDIDIK Pembelajar Menulis di Kompasiana untuk menunaikan misi hidup dan menisbahkan diri dengan zaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pupuk Organik Cair Organik pada Jagung Manis Menunjang Ketahanan Pangan

3 Oktober 2024   14:50 Diperbarui: 3 Oktober 2024   15:10 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokpri Nadila 2024

Penulis: Nadila Agustin NPM 2014161055 dan Darwin H. Pangaribuan (NIDN 0013016302)

(Alumni dan Dosen Jurusan Agronomi Hortikultura)

 Fakultas Pertanian Universitas Lampung

"Untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh pupuk anorganik, diperlukan penggunaan kombinasi pupuk organik, agar lingkungan tetap terjaga dari pencemaran dan kerusakan tanah"

Pendahuluan

Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) banyak disukai diberbagai kalangan masyarakat mempunyai sebab rasanya yang manis dan memiliki kadar air yang tinggi dibandingkan jagung biasa. Berdasarkan permintaan jagung manis di masyarakat yang makin meningkat, menimbulkan peluang besar bagi petani untuk bisa memproduksi jagung manis dengan lebih banyak agar permintaan dapat terpenuhi dengan baik. Dalam produksi atau budidaya tanaman jagung manis, petani biasanya menggunakan pupuk anorganik 100%, jika dilakukan secara terus menerus akan membuat lahan pertanian mengalami kekurangan unsur hara alami dan dapat mencemari lingkungan. Hal tersebut dapat dikurangi dengan menggunakan pupuk organik cair. Pupuk organik cair yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan ekstrak daun kelor, daun lamtoro, air kelapa dan air cucian beras.

Pupuk organik cair dapat digunakan sebagai solusi yang ramah lingkungan dan efektif untuk meningkatkan produksi tanaman jagung manis ataupun tanaman lainnya. Penggunaan POC secara rutin dapat meningkatkan hasil panen serta dapat memperbaiki struktur tanah dan tidak meninggalkan residu pada tanah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, POC ekstrak daun kelor, daun lamtoro, air kelapa dan kombinasi 50% pupuk anorganik menujukkan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan pupuk anorganik 100%. Pengaplikasian pupuk organik cair dapat dilakukan 1 minggu sekali selama 2-7 minggu setelah tanam. Menurut Jumardin (2021) pemupukan ialah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi tanaman.

Hormon yang terkandung di dalam pupuk organik cair ekstrak daun kelor dapat membantu proses pertumbuhan seperti sitokinin yang dapat menginduksi pembelahan sel, dan pertumbuhan sel (Junaidi, 2021). Daun lamtoro dapat membantu meningkatkan hasil panen karena daun lamtoro mengandung unsur hara nitrogen yang tinggi sehigga dapat memacu perkembangan tanaman pada fase vegetatif. Pupuk organik ekstrak daun lamtoro pada konsentrasi yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman (Septirosya, 2019). Air kelapa yang selama ini masih kurang dalam pemanfaatannya dapat digunakan sebagai pupuk organik cair dikarenakan mengandung kalium 17%, mineral seperti natrium, kalsium, magnesium, ferum, cuprum, dan sulfur serta mengandung hormon alami seperti auksin dan sitokinin yang dapat membantu proses pembelahan sel (Suryati, 2019).

Air cucian beras sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung manis karena mengandung berbagai vitamin dan mineral yang yang larut dalam proses pencucian beras seperti vitamin B1, vitamin B6, vitamin B3, mangan, fosfor, zat besi (Nurhasanah, 2011), selain itu air cucian beras mudah diserap oleh tanaman sebab unsur hara di dalamnya sudah terurai. Air cucian beras mengandung Nitrogen 0,15%, Fosfor 16,306%, Magnesium 14,252%, Kalium 0,02%, Sulfur 0,027%, besi 0,0427%, kalsium 2,944% (Wulandari et al., 2011).

Pada percobaan ini dilakukan perbandingan antara tanaman yang diberi kombinasi pupuk organik cair dan pupuk anorganik dengan tanaman tanpa menggunakan pupuk keduanya (kontrol). Perbandingan dilakukan untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan optimal pada vegetatif dan generatif tanaman jagung manis. Dari semua kombinasi pupuk yang telah diaplikasikan pada tanaman jagung manis, pemberian pupuk organik cair ekstrak daun lamtoro 5% + kelor 5% + air kelapa + dan pupuk anorganik 50% pada parameter jumlah daun dan produksi per ubin 2x2 memberikan hasil yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun