Penerapan praktik penanganan pascapanen tomat di atas turut mendukung implementasi pertanian berkelanjutan dan pertanian presisi. Pada pertanian berkelanjutan, praktik pascapanen tomat yang benar dapat mengurangi kerugian petani, selain itu saat sortasi jika diperoleh tomat yang busuk dapat dikumpulkan dan diolah menjadi pupuk organik.Â
Sementara pada pertanian presisi, pengetahuan mengenai komposisi gas yang optimal pada lingkungan penyimpanan dapat digunakan sebagai dasar pengembangan dan penggunaan teknologi pengemasan Modified Atmosphere Packaging (MAP) untuk mengontrol pematangan tomat, Â mengurangi kehilangan air, cedera mekanis, dan meningkatkan higienitas sehingga mengurangi penyebaran penyakit.Â
Kolaborasi penerapan pertanian berkelanjutan dan pertanian presisi akan bermuara pada tercapainya ketahanan pangan (Food security) di Indonesia. Ketahanan pangan menjadi penentu yang sangat penting apakah masyarakat dapat menjalani hidup yang sehat, tercukupi kuantitas dan kualitas gizi pangan.
Catatan penulis: Karya tulis popular ini telah diuji kemiripannya dengan "Turnitin Similarity Index" yaitu 4 %. Data Daftar Pustaka dan Data Turnitin tersedia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H