Mohon tunggu...
Darwin KangGURU
Darwin KangGURU Mohon Tunggu... Dosen - Agroteknologi, Universitas Lampung

"PEMBELAJAR Pendidik dan PENDIDIK Pembelajar". Menulis di Kompasiana untuk menunaikan misi hidup dan menisbahkan diri dengan zaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Nutrisi Cair Berbasis Urin Kelinci, Daun Gamal, dan Batang Pisang

1 September 2023   16:04 Diperbarui: 1 September 2023   20:43 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Wahyu H. dokpri

Prospek Nutrisi Organik

Pertanian organik adalah suatu terobosan penting dalam dunia pertanian modern, dengan menggunakan POC sebagai salah satu komponen utama (Pangaribuan et al., 2017). Semakin tingginya minat konsumen terhadap sayuran organik juga meningkatkan permintaan terhadap tanaman seperti pakcoy yang dibudidayakan secara organik. Dengan pemberian POC yang tepat, penyerapan nutrisi oleh akar tanaman akan maksimal, dan pertumbuhan tanaman akan meningkat secara signifikan. Selain itu, unsur fosfor dalam POC berperan penting dalam proses fisiologis tanaman, seperti pembelahan sel dan pertumbuhan sel secara meristematis, yang berkontribusi pada peningkatan hasil panen.

Dalam keseluruhan konteksnya, budidaya pakcoy dengan menggunakan teknologi pertanian organik dan POC sebagai pupuknya merupakan langkah positif dalam menjaga kesinambungan ekologi, ekonomi, dan sosial dalam pertanian. Penggunaan teknologi ini mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal dan menjaga keberlanjutan ekosistem melalui pemanfaatan POC yang efektif. Ini juga memiliki potensi untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan pupuk anorganik, yang telah dikenal sebagai masalah lingkungan.

Catatan: Karya tulis ini adalah modifikasi dari sebagian kecil dari konten skripsi penulis mahasiswa dengan bahasa populer. Karya tulis ini telah diuji kemiripannya dengan "Turnitin Similarity Index" yaitu 14 %. Data Daftar Pustaka dan Turnitin tersedia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun