Pemanfaatan POC urin kelinci sebagai nutrisi dalam budidaya hidroponik sawi memiliki potensi untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk AB-Mix yang berlebihan dan meningkatkan pertumbuhan dan kualitas hasil panen. Walaupun secara kualitatif, pupuk kimia lebih unggul, karena memiliki proporsi yang sesuai dari unsur hara mikro dan makro, tetapi pupuk kimia tidak mengandung hormon dan asam organik (Nurrohman et al., 2014). Oleh karena itu, penggunaan kombinasi pupuk organik dan pupuk kimia dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menghindari akumulasi residu berbahaya akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.
Dalam masa yang akan datang, kami merekomendasikan penggunaan POC urin kelinci sebagai pengganti AB-Mix hingga maksimal 25%. Ini dapat mencapai hasil yang sama dengan penggunaan nutrisi AB-Mix 100% dalam hal bobot daun dan batang segar sawi. Penggunaan POC urin kelinci merupakan langkah positif dalam menerapkan pertanian berwawasan lingkungan dan berkelanjutan karena bahan bakunya bersifat organik, mengandung unsur hara esensial, dan hormon yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Catatan: Karya tulis ini adalah modifikasi dari sebagian kecil dari konten skripsi penulis mahasiswa dengan bahasa populer. Karya tulis ini telah diuji kemiripannya dengan “Turnitin Similarity Index” yaitu 9 %. Data Daftar Pustaka dan Turnitin tersedia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H