Pupuk organik cair (POC) adalah larutan yang terbuat dari bahan organik yang mengalami fermentasi dalam kondisi anaerobik dengan bantuan organisme hidup. Contoh bahan yang dapat digunakan untuk membuat POC adalah urin kelinci. Urin kelinci memiliki kandungan hara yang lebih tinggi dibandingkan dengan urin domba, sapi, dan kambing (Sarwono, 2009). Urin kelinci mengandung tingkat nitrogen yang tinggi yang bermanfaat dalam pertumbuhan daun dan telah digunakan dalam pupuk cair untuk sayuran dan bunga potong karena mengandung hormon pertumbuhan seperti giberelin dan auksin (Sarwono, 2009).
Rekomendasi urine kelinci
Dalam penelitian ini, dengan menggunakan campuran AB-Mix sebanyak 75% dan POC urin kelinci sebanyak 25%, kandungan nitrogen yang tersedia mencapai 75,82% dari jumlah yang ada pada kontrol. Hasil ini mengindikasikan bahwa substitusi sebanyak 25% POC urin kelinci mampu mencapai tingkat kehijauan daun yang setara dengan kontrol. Hal ini sejalan dengan penemuan Haryanto (2006) yang menunjukkan bahwa nitrogen berperan penting dalam pertumbuhan daun, yang pada akhirnya meningkatkan kandungan protein dalam tanaman.
Dengan demikian, pupuk organik cair urin kelinci dapat digunakan sebagai pengganti sebagian dari nutrisi AB-Mix, dengan tingkat substitusi optimal sebesar 25%. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil penelitian yang mencakup semua variabel yang diuji, menunjukkan bahwa campuran AB-Mix 75% dan POC urin kelinci 25% mampu mencapai hasil yang sebanding dengan penggunaan AB-Mix 100%.
Catatan: Karya tulis ini adalah modifikasi dari sebagian kecil dari konten skripsi penulis mahasiswa dengan bahasa populer. Karya tulis ini telah diuji kemiripannya dengan “Turnitin Similarity Index” yaitu 17 %. Data Daftar Pustaka dan Turnitin tersedia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H