Mohon tunggu...
Darwin KangGURU
Darwin KangGURU Mohon Tunggu... Dosen - Agroteknologi, Universitas Lampung

"PEMBELAJAR Pendidik dan PENDIDIK Pembelajar". Menulis di Kompasiana untuk menunaikan misi hidup dan menisbahkan diri dengan zaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pupuk Cair Urine Kelinci, Daun Gamal, dan Batang Pisang Bermanfaat bagi Caisim

28 Juli 2023   10:06 Diperbarui: 1 September 2023   22:15 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

POC berbasis urin kelinci, daun gamal, dan batang pisang tidak hanya menyediakan unsur hara yang cukup untuk pertumbuhan optimal tanaman caisim, tetapi juga membantu dalam proses fotosintesis yang menghasilkan karbohidrat, protein, dan lemak. Selain itu, POC mengandung hormon auksin dan asam amino yang mendukung pertumbuhan tanaman (Yusuf et al. 2016). Penggunaan POC sebagai pupuk alternatif yang ramah lingkungan adalah langkah positif dalam pertanian berkelanjutan.

Penggunaan POC bukan hanya berdampak positif pada produksi tanaman, tetapi juga pada lingkungan. Ini adalah solusi yang ekonomis dan mudah didapatkan, yang memiliki potensi untuk menggantikan penggunaan pupuk NPK anorganik yang mahal. POC adalah langkah ke arah pertanian yang berkelanjutan, menjaga sumber daya alam, dan meningkatkan produktivitas serta kualitas tanaman tanpa meninggalkan residu berbahaya.  Dengan demikian, POC berbasis urin kelinci, daun gamal, dan batang pisang adalah solusi yang efektif untuk memperbaiki produksi tanaman caisim sambil menghormati lingkungan dan ekonomi petani.

Catatan: Karya tulis ini adalah modifikasi dari sebagian kecil dari konten skripsi penulis mahasiswa dengan bahasa populer. Karya tulis ini telah diuji kemiripannya dengan “Turnitin Similarity Index” yaitu 11 %. Data Daftar Pustaka dan Turnitin tersedia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun