Mohon tunggu...
Bunga Yasmin
Bunga Yasmin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

enjoy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Milenial dalam Menggaungkan Gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah sebagai Aksi Bela Negara tanpa Senjata

10 Juli 2024   18:54 Diperbarui: 10 Juli 2024   18:57 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan keterlibatan milenial dalam mendukung Bank Indonesia mewujudkan gerakan cinta, bangga, dan paham rupiah diharapkan mampu mengajak masyarakat Indonesia untuk menggaungkan kembali gerakan aku cinta rupiah sebagai

salah satu langkah untuk menurunkan harga dolar atas rupiah. Seperti yang diketahui, dampak dari kenaikan harga dolar atas rupiah itu dapat mengakibatkan harga-harga kebutuhan terancam naik, roda ekonomi terancam lesu, dan krisis ekonomi

menghantui di depan mata. Oleh sebab itu, sebelum terlambat mari sama-sama sebagai milenial Indonesia untuk mendukung secara penuh gerakan cinta, bangga, dan paham rupiah. Karena persoalan ekonomi sangat fundamental bagi hajat hidup rakyat dan kondisi kehidupan di masyarakat.

Sebagai agent of change, gerakan cinta rupiah sama dengan mencintai Indonesia, dan hal ini dapat diaplikasikan dalam kehidupannya dengan mengenali, merawat, dan menjaga rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan menjaga dan merawat rupiah, ciri keaslian rupiah menjadi mudah dikenali dan menghindari peredaran uang palsu dan tidak layak edar. Milenial yang memiliki kecintaan terhadap rupiah, hendaknya memiliki tiga cara dalam mencintai rupiah, yakni mengenali filosofi rupiah, merawat rupiah, dan

menjaga diri dengan pengetahuan dalam penanggulangan uang palsu. Dalam kehidupan sehari-hari, sederhananya cinta rupiah dapat dilakukan dengan cara merawat rupiah dengan melakukan 5J yakni, jangan dilipat, jangan dibasahi, jangan

disobek/dicoret, jangan distepler dan jangan diremes. Dengan menjaga dan merawat rupiah negara dapat menghemat dan anggaran untuk mencetak uang dapat dialihkan ke keperluan lain. Karena membutuhkan waktu lama hingga anggaran yang besar untuk mencetak uang.

Kemudian bangga rupiah ditunjukkan dengan menggunakan rupiah disetiap transaksi, sehingga sebagai milenial kita sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada rupiah. Bangga rupiah sama dengan menjaga kedaulatan bangsa. Bangga rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat memahami rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa. Begitu pun saat digunakan dalam setiap transaksi, rupiah akan semakin kuat dan membanggakan sehingga akan memungkinkan distribusi rupiah dapat tersebar hingga ke pulau-pulau terluar. Sebagai generasi millenial, ada tiga bangga rupiah yang harus digalakkan dikehidupannya yakni bangga rupiah sebagai simbol kedaulatan, bangga rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, bangga rupiah sebagai alat pemersatu bangsa. Untuk menjadi warga negara yang baik dan bangga pada rupiah, sebagai milenial wajib ikut menjaga kedaulatan rupiah dan menggunakannya untuk setiap transaksi di wilayah NKRI.

Sementara paham rupiah sama dengan bersama mewujudkan stabilitas dan kesejahteraan negera. Paham rupiah ditunjukkan dengan memahami fungsi rupiah sebagai nilai tukar dan cara mengelolanya. Dalam upaya paham rupiah,

masyarakat hendaknya memahami peran rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai. Ada tiga paham yang seharusnya dimiliki oleh masyarakat yakni, paham dalam bertransaksi, paham dalam

berbelanja dengan bijak dan paham dalam berhemat (berinvestasi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun