Realisme magis adalah sebuah aliran sastra yang menggabungkan elemen-elemen realisme dengan unsur-unsur magis atau keajaiban.Â
Aliran ini sering kali digunakan untuk menggambarkan kejadian-kejadian yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata, namun tetap dipresentasikan dengan cara yang realistis.Â
Dalam realisme magis, kejadian magis atau keajaiban tersebut dianggap sebagai bagian yang wajar dari kehidupan sehari-hari karakter-karakter dalam cerita.Â
Aliran ini sering kali menciptakan suasana misterius, ajaib, atau fantastis dalam kisahnya tanpa kehilangan akar realitas. Beberapa contoh karya sastra yang menganut aliran realisme magis adalah karya-karya dari penulis seperti Gabriel Garcia Marquez dan Haruki Murakami.Â
Realisme magis adalah penggabungan antara realisme dan unsur magis dalam karya sastra yang menciptakan dunia yang ajaib namun tetap terasa nyata dan masuk akal.
Novel beraliran realisme magis menawarkan pandangan yang unik dan menarik tentang kehidupan yang tidak terbatas oleh batasan logika dan akal sehat.Â
Dalam setiap karya sastra realisme magis, pembaca dihadapkan pada dunia yang ajaib, misterius, dan penuh dengan keanehan yang terjalin erat dengan realitas sehari-hari. Seperti dalam novel karya Gabriel Garcia Marquez's yang berjudul One Hundred Years of Solitude dalam novel epik ini, Marquez menggambarkan kehidupan keluarga Buendia yang tinggal di desa Macondo.Â
Melalui aliran realisme magis, pembaca disuguhkan dengan kisah-kisah yang penuh dengan keajaiban seperti hujan yang tak pernah berhenti, wanita yang terbang, dan anak yang lahir dengan ekor babi.Â
Meskipun terdapat unsur-unsur magis yang tidak masuk akal, namun kehidupan yang digambarkan dalam novel ini tetap terasa nyata dengan segala konflik, cinta, dan tragedi yang dialami oleh keluarga Buendia.
Dalam novelnya Haruki Murakami menciptakan dunia yang penuh dengan misteri dan keajaiban di mana batas antara realitas dan mimpi menjadi kabur dalam Kafka on the Shore.Â
Cerita yang berjalan paralel antara Kafka Tamura, seorang remaja yang melarikan diri dari rumahnya, dan Nakata, seorang pria tua yang kehilangan kemampuan berpikir rasional, menggambarkan kehidupan yang dipenuhi dengan keanehan dan tak terduga.Â