Pandemi covid-19 di Indonesia belum di perkirakan kapan berakhir,dan banyak orang yang masih di rumahkan agar meminimalisir penyebaran virus ini. Oleh karena itu harus  ada minat agar tidak mudah bosan dan stress ketika lama tingggal dirumah. Harus ada kegiatan positif dan bermanfaat yang tentunya bisa menghasilkan sesuatu mungkin juga menambah kreatifitas dan menambah penghasilan bersama keluarga ataupun sendiri. Yaitu menanam sayur mayur yang beranekaragam dirumah lewat media tanah atau yang modern yaitu hidroponik.Â
Menanam di tanah bukan sekedar benih langsung di tanam, disitu kita harus memperkirakan juga pupuk dan masa tanamnya. Sedangkan di hidroponik kita lewat media air dan bisa lebih menghemat tempat dan persentase untuk berhasil lebih banyak bagi pemula yang mulai menanam. Tetapi banyak orang yang masih meragukan berkebun di rumah belum terlalu bermanfaat dan takut jika kesulitan ketika proses penanaman.Dan kebanyakan orang juga sudah banyak yang berperilaku hidup konsumtif yang berlebihan tanpa memanfaatkan alam yang tersedia di sekitarnya.
Lalu solusi apa sih yang bisa kita lakukan saat berfikir mau mencoba untuk mulai berkebun di rumah. Kita bisa mulai mencari tempat yang menjual alat dan bahan misalnya benih/bibit,pupuk,pestisida,media tanam (organik : arang sekam,kompos,sabut kelapa) (anorganik : gel,pasir,pecahan batu bata,spons,vemikulit dan perlit) sedangkan untuk media hidroponik ada perubahan untuk alatnya yaitu bak nutrisi,tutup bak,netpot bersumbu,rockwool,suntikan penakar pupuk.Â
Dan biasanya di beberapa penjual memberi kertas panduan agar kita bisa membaca sambil mempelajari,dan disertai kontak yang bisa di hubungi via telephone untuk menanyakan disaat kita kesulitan di rumah. Selanjutnya kita harus sering melihat literasi tentang tata cara menanam yang benar dan banyak sekali konten video menanam yang di sertai pembicara yang menarik. Selanjutnya kita harus konsisten merawat tanaman tersebut. Karena ketika kita merawat suatu hal yang positif maka pikiran kita akan ikut selalu berfikir positif.
 Metode yang bisa dilakukan dari pihak penjual yaitu melalui promosi lewat sosial media yang mempublikasi tentang hal yang menyangkut tanaman,proses penanaman,alat dan bahan yang dijual. Sedangkan dari pihak pembeli atau orang yang mau menanam harus menentukan keinginan menanam melalui media tanah atau hidroponik.Â
Misalnya jika kita memilih media tanah untuk menanam berarti kita memerlukan alat atau bahan yang digunakan untuk menanam seperti pot,benih/bibit,tanah,dan pupuk. Cara untuk menanam di media tanah yaitu pertama, dengan cara menciptakan kebun vertikal. Kita bisa membuat rak memakai kayu dengan menyusunnya ke atas,bahkan dengan barang bekas yang sudah tak terpakai seperti karung goni,atau bekas tempat pakan unggas.
 Hal yang harus diperhatikan adalah tinggi dari kebun vertical agar tidak kesulitan ketika merawatnya. Selain itu ketinggian kebun vertical juga mempengaruhi cahaya matahari yang diterima.
Kedua yaitu dengan menggunakan polybag,cara ini sudah lebih dulu ada,dan banyak di gunakan dibandingkan cara yang pertama. Caranya sangat mudah tidak berbeda dengan cara menanam sayuran pada lahan biasanya. Kita bisa menyesuaikan ukuran polybag sesuai dengan kebutuhan. Kita juga bisa menanam berbagai macam sayuran di pekarangan rumah dengan polybag, kelebihan lainnya adalah kita bisa mengaturnya sesuai kemauan kita.
Ketiga yaitu dengan menggunakan ember. Jika mempunyai ember ataupun baskom bekas cat yang sudah tidak terpakai, mengapa tidak  menggunakannya sebagai tempat menanam sayuran padahal sangat menghemat pengeluaran untuk membeli media tanam. Pilihlah warna ember yang menarik,kalau perlu cat ember dengan warna yang serasi dengan pekarangan rumah.
Keempat yaitu dengan menanam di dinding atau pagar rumah,dengan memanfaatkan dinding rumah ataunpagar kita hanya perlu menanam sayuran pada botol bekas atau wadah lainnya dan menempelkannya pada dinding rumah.
Setelah kita mengetahui beberapa cara menanam sayuran di pekarangan rumah,kita juga perlu mengetahui beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam menanam sayur, yaitu :
- Perhatikan agar tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup, karena sinar matahari sangat penting untuk pertumbuhan sayuran.
- Lakukan penyiraman. Apalagi jika pada musim kemarau, penyiraman sangat penting dilakukan untuk menjaga kelembaban tanaman sayuran.
- Ada beberapa sayuran yang memang butuh di beri pupuk. Baiknya pupuk organik agar lebih sehat.
Selanjutnya adalah cara menanam di media hidroponik,siapkan alat dan bahan misalnya benih,rockwool,baskom,tutup baskom yang sudah di lubangi,netpot bersumbu,suntikan penakar pupuk,pupuk 2 jenis yang sudah di cairkan. Langkah pertama di mulai dari menyemai benih di rockwol selama seminggu atau sampai muncul daun
Kedua masukkan benih yang sudah di semai kedalam netpot bersumbu dan di masukkan ke baskom yang berisi air
Terakhir suntik dengan nutrisi takaran tergantung dari berapa liter air yang terpakai dan penambahan nutrisi ketika air sudah berkurang ketika 3-4 hari setelah penanaman.
Tanaman bisa di panen ketika 30-40 hari
Setelah kita mengetahui cara menanam sayuran di pekarangan rumah,sepertinya sudah tidak ada alas an bagi kita untuk bermalas-malasan lagi,apalagi banyak cara yang menarik dan lumayan mudah ketika di jalani.
Metode tanam yang terlihat susah akan sangat mudah di lakukan ketika tidak sendiri, bisa bersama keluarga yang dirumah. Sebisa mungkin mengikuti alur menanam yang tepat ketika menanam akan menghasilkan hasil yang melimpah dan memuaskan. Apalagi kita hidup di jaman modern yang bertani tidak selalu di area persawahan tetapi juga memanfaatkan lahan yang tesedia di rumah.Â
Jika dilihat dengan kacamata pengetahuan lebih luas dan berbagi ilmu untuk orang sekitar berkebun sayur sangat banyak cara dan manfaatnya,contohnya hasil dari kebun bisa di konsumsi sendiri dan lebih bisa terjamin kualitas dan tanpa obat yang berbahaya bagi tubuh, Kita juga harus memanfaatkan lingkungan social di sekitar rumah sebagai sarana menghasilkan pundi rupiah tambahan di tengah pandemi dengan fokus berkebun hasilnya dapat kita jual atau dititipkan di warung sayur dekat rumah maupun pedagang sayur di pasar,selain dua hal di atas kita juga bisa sambil olah raga karena setiap pagi kita akan mengurus kebun kita,dan mengurangi stress saat melihat hasil dari yang kita tanam,
Kesimpulan yang di dapat kita harus bisa membangun kreatifitas dan inovasi selama pandemi ini karena banyak sekali perubahan yang terjadi di kehidupan,banyak orang yang di rumahkan, bagaimana kita mengambil sikap yang mungkin bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang di dekat rumah. Ekonomi yang mungkin berubah juga,apalagi bahan makanan yang harus mengandung nutrisi seimbang agar menjaga tubuh tetap sehat agar terhindar dari virus. Kita juga harus membangun perekonomian minimal untuk anggota di rumah dan waktu yang terus berjalan akan mengantarkan ekonomi yang hanya di rumah tersebut akan meluas dan kita bisa sambil belajar pertanian apalagi bagi anak muda yang berada di jurusan pertanian akan terus terbantu ketika merealisasikan mata kuliahnya di kehidupan sehari-hari. Dan sektor pertanian di Indonesia dari jaman dulu lebih sering mengalami kemajuan tinggal kita mau atau tidak untuk ikut menyokong kemajuan tersebut lewat pasar tradisional,modern atau masuk di kancah pasar luar negeri.
MEMBANGUN PEREKONOMIAN DENGAN BERKEBUN DI RUMAH KETIKA PANDEMI
Pandemi covid-19 di Indonesia belum di perkirakan kapan berakhir,dan banyak orang yang masih di rumahkan agar meminimalisir penyebaran virus ini. Oleh karena itu harus  ada minat agar tidak mudah bosan dan stress ketika lama tingggal dirumah. Harus ada kegiatan positif dan bermanfaat yang tentunya bisa menghasilkan sesuatu mungkin juga menambah kreatifitas dan menambah penghasilan bersama keluarga ataupun sendiri. Yaitu menanam sayur mayur yang beranekaragam dirumah lewat media tanah atau yang modern yaitu hidroponik. Menanam di tanah bukan sekedar benih langsung di tanam, disitu kita harus memperkirakan juga pupuk dan masa tanamnya. Sedangkan di hidroponik kita lewat media air dan bisa lebih menghemat tempat dan persentase untuk berhasil lebih banyak bagi pemula yang mulai menanam. Tetapi banyak orang yang masih meragukan berkebun di rumah belum terlalu bermanfaat dan takut jika kesulitan ketika proses penanaman.Dan kebanyakan orang juga sudah banyak yang berperilaku hidup konsumtif yang berlebihan tanpa memanfaatkan alam yang tersedia di sekitarnya.
Lalu solusi apa sih yang bisa kita lakukan saat berfikir mau mencoba untuk mulai berkebun di rumah. Kita bisa mulai mencari tempat yang menjual alat dan bahan misalnya benih/bibit,pupuk,pestisida,media tanam (organik : arang sekam,kompos,sabut kelapa) (anorganik : gel,pasir,pecahan batu bata,spons,vemikulit dan perlit) sedangkan untuk media hidroponik ada perubahan untuk alatnya yaitu bak nutrisi,tutup bak,netpot bersumbu,rockwool,suntikan penakar pupuk. Dan biasanya di beberapa penjual memberi kertas panduan agar kita bisa membaca sambil mempelajari,dan disertai kontak yang bisa di hubungi via telephone untuk menanyakan disaat kita kesulitan di rumah. Selanjutnya kita harus sering melihat literasi tentang tata cara menanam yang benar dan banyak sekali konten video menanam yang di sertai pembicara yang menarik. Selanjutnya kita harus konsisten merawat tanaman tersebut. Karena ketika kita merawat suatu hal yang positif maka pikiran kita akan ikut selalu berfikir positif.
 Metode yang bisa dilakukan dari pihak penjual yaitu melalui promosi lewat sosial media yang mempublikasi tentang hal yang menyangkut tanaman,proses penanaman,alat dan bahan yang dijual. Sedangkan dari pihak pembeli atau orang yang mau menanam harus menentukan keinginan menanam melalui media tanah atau hidroponik. Misalnya jika kita memilih media tanah untuk menanam berarti kita memerlukan alat atau bahan yang digunakan untuk menanam seperti pot,benih/bibit,tanah,dan pupuk. Cara untuk menanam di media tanah yaitu pertama, dengan cara menciptakan kebun vertikal. Kita bisa membuat rak memakai kayu dengan menyusunnya ke atas,bahkan dengan barang bekas yang sudah tak terpakai seperti karung goni,atau bekas tempat pakan unggas.
 Hal yang harus diperhatikan adalah tinggi dari kebun vertical agar tidak kesulitan ketika merawatnya. Selain itu ketinggian kebun vertical juga mempengaruhi cahaya matahari yang diterima.
Kedua yaitu dengan menggunakan polybag,cara ini sudah lebih dulu ada,dan banyak di gunakan dibandingkan cara yang pertama. Caranya sangat mudah tidak berbeda dengan cara menanam sayuran pada lahan biasanya. Kita bisa menyesuaikan ukuran polybag sesuai dengan kebutuhan. Kita juga bisa menanam berbagai macam sayuran di pekarangan rumah dengan polybag, kelebihan lainnya adalah kita bisa mengaturnya sesuai kemauan kita.
Ketiga yaitu dengan menggunakan ember. Jika mempunyai ember ataupun baskom bekas cat yang sudah tidak terpakai, mengapa tidak  menggunakannya sebagai tempat menanam sayuran padahal sangat menghemat pengeluaran untuk membeli media tanam. Pilihlah warna ember yang menarik,kalau perlu cat ember dengan warna yang serasi dengan pekarangan rumah.
Keempat yaitu dengan menanam di dinding atau pagar rumah,dengan memanfaatkan dinding rumah ataunpagar kita hanya perlu menanam sayuran pada botol bekas atau wadah lainnya dan menempelkannya pada dinding rumah.
Setelah kita mengetahui beberapa cara menanam sayuran di pekarangan rumah,kita juga perlu mengetahui beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam menanam sayur, yaitu :
- Perhatikan agar tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup, karena sinar matahari sangat penting untuk pertumbuhan sayuran.
- Lakukan penyiraman. Apalagi jika pada musim kemarau, penyiraman sangat penting dilakukan untuk menjaga kelembaban tanaman sayuran.
- Ada beberapa sayuran yang memang butuh di beri pupuk. Baiknya pupuk organik agar lebih sehat.
Selanjutnya adalah cara menanam di media hidroponik,siapkan alat dan bahan misalnya benih,rockwool,baskom,tutup baskom yang sudah di lubangi,netpot bersumbu,suntikan penakar pupuk,pupuk 2 jenis yang sudah di cairkan. Langkah pertama di mulai dari menyemai benih di rockwol selama seminggu atau sampai muncul daun
Kedua masukkan benih yang sudah di semai kedalam netpot bersumbu dan di masukkan ke baskom yang berisi air
Terakhir suntik dengan nutrisi takaran tergantung dari berapa liter air yang terpakai dan penambahan nutrisi ketika air sudah berkurang ketika 3-4 hari setelah penanaman.
Tanaman bisa di panen ketika 30-40 hari
Setelah kita mengetahui cara menanam sayuran di pekarangan rumah,sepertinya sudah tidak ada alas an bagi kita untuk bermalas-malasan lagi,apalagi banyak cara yang menarik dan lumayan mudah ketika di jalani.
Metode tanam yang terlihat susah akan sangat mudah di lakukan ketika tidak sendiri, bisa bersama keluarga yang dirumah. Sebisa mungkin mengikuti alur menanam yang tepat ketika menanam akan menghasilkan hasil yang melimpah dan memuaskan. Apalagi kita hidup di jaman modern yang bertani tidak selalu di area persawahan tetapi juga memanfaatkan lahan yang tesedia di rumah.Â
Jika dilihat dengan kacamata pengetahuan lebih luas dan berbagi ilmu untuk orang sekitar berkebun sayur sangat banyak cara dan manfaatnya,contohnya hasil dari kebun bisa di konsumsi sendiri dan lebih bisa terjamin kualitas dan tanpa obat yang berbahaya bagi tubuh, Kita juga harus memanfaatkan lingkungan social di sekitar rumah sebagai sarana menghasilkan pundi rupiah tambahan di tengah pandemi dengan fokus berkebun hasilnya dapat kita jual atau dititipkan di warung sayur dekat rumah maupun pedagang sayur di pasar,selain dua hal di atas kita juga bisa sambil olah raga karena setiap pagi kita akan mengurus kebun kita,dan mengurangi stress saat melihat hasil dari yang kita tanam,
Kesimpulan yang di dapat kita harus bisa membangun kreatifitas dan inovasi selama pandemi ini karena banyak sekali perubahan yang terjadi di kehidupan,banyak orang yang di rumahkan, bagaimana kita mengambil sikap yang mungkin bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang di dekat rumah. Ekonomi yang mungkin berubah juga,apalagi bahan makanan yang harus mengandung nutrisi seimbang agar menjaga tubuh tetap sehat agar terhindar dari virus. Kita juga harus membangun perekonomian minimal untuk anggota di rumah dan waktu yang terus berjalan akan mengantarkan ekonomi yang hanya di rumah tersebut akan meluas dan kita bisa sambil belajar pertanian apalagi bagi anak muda yang berada di jurusan pertanian akan terus terbantu ketika merealisasikan mata kuliahnya di kehidupan sehari-hari. Dan sektor pertanian di Indonesia dari jaman dulu lebih sering mengalami kemajuan tinggal kita mau atau tidak untuk ikut menyokong kemajuan tersebut lewat pasar tradisional,modern atau masuk di kancah pasar luar negeri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H