Itu makanya saya lebih suka pakai aplikasi Grabfood kalau pesan makanan, karena mereka kasih pilihan kamu mau alat makan atau tidak. Perbedaan yang amat kecil dibanding sama aplikasi sebelah, tapi fitur ini berhasil memenangkan saya, setiap kali. (Ini bukan endorsement, ya. Saya tidak dibayar.)
Jadi kalau ada alat makan di rumah, kenapa tidak pakai saja? Banyak alasan yang saya dengar karena malas nyuci sendok. Mencuci sendok tidak sampai satu menit. Lagipula apa yang membuat kamu berpikir sendok plastik lebih bersih daripada sendok yang kamu cuci sendiri?
Balik lagi ke postingan soal sendok di Twitter. Menurut saya, itu bukan soal masalah melek lingkungan atau tidak. Itu sesederhana restonya saja yang tidak baca.
Saya hanya percaya, pada umumnya orang memang tidak mau baca dengan teliti, kecuali diminta. Berapa kali, misalnya, kamu lihat ada tanda  "Jangan buang sampah di sini " dari yang versi sopan sampai kasar, dan tetap saja di sekitarnya ada sampah berceceran? Di aplikasi, orang sering kebingungan mencari tombol, padahal ada di depan mata.
Yah, soal membaca memang soal lain. Dan itu kan menurut saya, apa yang benar-benar terjadi dengan si resto bisa sampai begitu, saya tentu tidak tahu.
Poin saya, daripada nge-bully si mbak dengan permintaannya yang sederhana yang akhirnya tidak dia dapat juga, yuk kita ubah cara pandang kita. Iklim saja sudah berubah, masa perilaku kita gini-gini aja?
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H