Mohon tunggu...
Bunga Shaina
Bunga Shaina Mohon Tunggu... -

♥ \r\nHave a nice day all....keep smiling & always positive thinking..... ♥ ♥ ♥ \r\nhttp://bungashaina.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Guru Juga Manusia

9 Agustus 2012   17:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:01 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Lho, kok bisa begitu Bu ?," tanyaku semakin penasaran.

" Bahkan Kepala Sekolahnyapun tidak tau kalau anak saya punya nilai serendah itu, padahal dia peringkat tertinggi di kelas," suara Ibu itu semakin bergetar karena marah.

" Dia malah bilang , seperti itulah hasil akhir nilainya, tidak bisa dirubah ."

" Saya tidak ingin minta nilai Mba, saya hanya ingin tanya, apa mungkin ada kekeliruan, kemana saya musti mengurusnya ," kudengar suara kekecewaan yang sangat mendalam dari seorang Ibu.

" Ibu, Ibu jangan terlalu kecewa, kasihan putra Ibu. Kalau menurut saya, sekolah di SD  belum begitu penting prestasinya, kalau putra Ibu begitu cerdasnya dengan melihat kedua nilai Matematika dan Bahasa, Saya yakin nanti di SMP akan kelihatan nyata Bu kepintarannya,  Karena guru SMP kan sudah bidang study begitu juga persaingannya banyak, ada beberapa kelas ,"  kataku panjang lebar sekenanya.

Kulihat ada sedikit senyum di wajah Ibu itu, ternyata kata-kataku membuatnya lebih baik.

***

Lima Tahun Kemudian

Lima tahun yang lalu, aku juga lewat dikota ini dan menyempatkan diri untuk menemui sahabatku yang menjadi seorang guru Komputer di suatu SD, tetapi sekarang aku kembali menemui dia bukan sebagai guru SD lagi tetapi guru SMU, kabarnya setelah ada pengangkatan dia ditempatkan sesuai dengan pendidikannya.

Ruang tunggu sekolah itu sangat bersih dan nyaman. Sudah 10 menit aku membaca koran diruang itu sambil menunggu Farida sahabatku.

" Maaf  Mba, apa kita pernah bertemu sebelumnya ? ," sebuah suara mengagetkanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun