Mohon tunggu...
Bunga Shaina
Bunga Shaina Mohon Tunggu... -

♥ \r\nHave a nice day all....keep smiling & always positive thinking..... ♥ ♥ ♥ \r\nhttp://bungashaina.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi Ibu

10 Juni 2012   17:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:08 4757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku adalah anak perepuan satu-satunya dari 6 bersaudara, ipianku adalah merawat ibu dimasa tuanya. Sudah sebulan, ibu akhirnya mau tinggal bersamaku.

" Nduk, semalam ibu bermimpi liat anakmu Bagus sedang mandi, sing ati-ati dia mau mriyang, "

Aku tersenyum, ibu terlalu berlebihan pikirku. Pagiku sekarang tidak sesibuk dulu sejak ibu mau kuboyong tinggal bersamaku. Ibu membantuku membuat sarapan dan mengurus anak-anak.

Sudah 10 tahun sejakmenikah dengan mas Bono, aku berpisah dan tinggal jauh dari ibu. Ibuku adalah seorang wanita yang sudah berusia 65 tahun, walau begitu masih sehat dan terlihat cantik. Ke 6 orang anak-anaknya sudah menikah dan tinggal jauh dari ibu.

Sebenarnya sudah sejak lama kami menbujuk ibu agar mau kuboyong untuk tinggal bersama kami, tetapi ibu selalu menolak dan memilih tinggal di kampung dirumah peninggalan ayah kami.Sebulan ini aku sangat bahagia karena ibu  akhirnya mau menemaniku.

***

Kulihat Bagus sedang tidur siang dikamarnya, tidak biasanya dia tidur siang sampai lama, hampir 3 jam. Kudekati Bagus, ternyata badannya berkeringat dan  demam. Pagi tadi saat sarapan dan berangkat sekolah Bagus baik-baik saja, kenapa sekarang badannya sepanas ini.

Kubawa Bagus ke dokter langganan kami, ternyata bagus kecapaian. Gejala typus dan boleh dirawat dirumah. Aku ingat 3 hari yang lalu ibu menyuruhku menjaga Bagus, inikah arti mimpi ibu ? aku mulai menduga-duga.

***

" Nduk, semalam ibu mimpi melihatmu buang air besar. Sing hati-hati sepertinya kamu akan kehilangan sesuatu," .

Mimpi lagi, sebenarnya sejak Bagus sakit dan ibu sebenarnya sudah menggingatkanku dengan mipinya aku jadi  sedikit merinding saat ini mengatakan mimpinya padaku.

Sudah satu minggu sejak ibu mengatakan mimpinya, aku sangat berhati-hati dengan dompetku takut dicopet maupun hilang. Kalau mau jujur yang ku rasakan antara percaya dan tidak percaya dengan mimpi ibu, tetapi tetap saja aku penasaran karena ibu sangat serius saat mengatakan mimpinya padaku.

Suara telepon mengejutkan lamunanku tentang mimpi ibu, kuangkat dan  kudengar suara Mas Bono diseberang sana.

" Ma, tolong transfer uang ke no rekening ini, sebesar 2,3 juta. Papa kena musibah, numbur sepeda motor barusan dan saat ini papa di Rumah Sakit ."

Aku tercekat. Satu lagi mimpi ibu menjadi nyata.

***

Pagi ini seperti biasanya aku dan ibu sibuk didapur menyiapkan sarapan buat Mas Bono dan kedua buah hatiku. Tak ada yang  lebih membahagiakanku selain berusaha sebaik mungkin mengurus  suami dan anak-anak. Kedua anakku tumbuh sehat dan pintar, mereka juga berprestasi.

Suamiku juga seorang yang sangat perhatian pada kami. Aku mengenal Mas Bono saat kami sama-sama bekerja pada  intansi yang sama. Mas Bono adalah atasanku, setelah menikah dan hamil atas permintaanya pula aku memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus pada masalah keluarga.

" Nduk, kamu sing hati-hati ya ," suara ibu mengejutkanku.

" Ada apa bu, Ibu mimpi lagi tentang aku ya ?, kataku sambil mendekati ibu.

" Bukan kamu yang ada di mimpi ibu, tetapi Nak Bono ," ibu terdiam sebentar.

" Ibu melihat seorang wanita membawa pakaian  suamimu, batik yang merah bata itu," lanjur ibu.

" Baju batik Mas Bono ? apa artinya itu , Bu ?".

" Ndak apa-apa , kamu yang hati-hati ya Nduk...".

" Baik , Bu ".

Aku melupakan pembicaraan tentang mimpi ibu, aku tidak melihat kecemasan saat ibu mengatakan tentang mimpinya seperti mimpi yang sudah-sudah. Lagi pula tidak ada yang aneh dari mas Bono.

***

Malam itu aku secara tidak sengaja melihat ada Hp baru dikantong celana suamiku. Sebenarnya mas Bono sudah mempunya 2 Hp dengan 3 nomor aku bahkan hafal nomor-nomor itu. Dan ini ada satu Hp lagi yang belum pernah kulihat sebelumnya.

Tiba-tiba hatiku berdesir, ada sesuatu di ulu hati yang kurasakan nyeri. Kenapa tiba-tiba pikiranku kacau. Aku merasa ada  yang tidak beres dan suamiku menyembunyikan sesuatu dariku. Aku teringat mimpi ibu, ibu selalu benar dengan mimpi-mimpinya. Aku harus berhati-hati.

Minggu pagi yang cerah, seperti biasanya mas Bono mengajak anak-anak untuk berolah raga. Lari  pagi dan kemudian berenang, kebetulan perumahan yang kami tinggali menyediakan fasilitas itu.

Ini adalah kesempatan baik buatku untuk mencari tau ada apa dibalik Hp merah itu. Pelan-pelan aku masuk ruang kerja suamiku, aku sangat penasaran. Kucari di tas kerjanya tidak ada, dilaci meja kerja juga tidak ada, rak buku, laci-laci semua tidak ada. Dimana Mas Bono menyimpan Hp itu ?,aku harus menemukannya.

Tiba-tiba terlintas dipikiranku kalau Hp itu pasti tidak jauh-jauh dari suamiku. Kuperiksa kantong celananya,tidak ada. Kuperiksa bajunya tidak ada juga, kuraba-raba kantong jas suamiku bagian dalam dan ternyata Hp itu ada disana.

Hatiku berdegup 100 kali lebih kencang ketika pelan-pelan kubuka Hp itu dan membaca isinya. Cuma ada 4 nomor saja disitu adekkuxl, adekkuim3,adekku simpati dan adekku3.

Rasa panas tiba-tiba menjalari tubuhku, darahku seperti mendidih. Suamiku berselingkuh. Ada banyak sekali sms disitu dan aku mulai membacanya.

***

" Ibu, aku mau keluar  sebentar, belanja, nitip Nilna nanti kalau rewel ," pamitku pada ibu.

" Ada apa Nduk, ngga biasanya belanja pagi-pagi begini ," tanya ibu seperti curiga.

" Tidak ada apa-apa Bu, bilang saja seperti itu kalau anak-anak mencari ," kataku tanpa emperhatikan Ibu yang terlihat mengatakan sesuatu.

Aku berjalan sabil setengah berlari, seperti inikah rasanya orang yang sedang dihianati. Dadaku lagi-lagi mendidih saking panasnya. Akulah orang yang paling naif didunia ini, terlalu percaya pada suamiku. Hanya membaca beberapa SMS saja dadaku sudah berguncang.

" Sayangku lage apa nich ?"

"Kangenku benar-benar ngga nahan, pembokatmu sudah tidur belum?"

Baru 2 SMS yang kubaca tadi pagi, aku benar-benar tidak tahan. Kutahan airmataku agar tidak menetes. Tetapi air itu mengalir begitu saja tanpa bisa kutahan. Apa yang kurang dariku sebagai istri, aku mulai bertanya tanya dan intropeksi diri.

Hapir 10 tahun ini kuabdikan jiwaku dan hidupku pada keluarga. Bangun sangat pagi, menyiapkan sendiri makanan yang bergizi untuk sarapan, menyiapkan pakaian , memandikan anak,menyuapi,menyiapkan bekal, mengantarkan sekolah, menjeput , memasak lagi, bersih-bersih rumah, menyiapkan buku pelajaran untuk besok, membantu bikin PR, mengantar anak-anak ikut les, aku bahkan tidak punya waktu untuk diriku sendiri. Benar juga kata perempuan yang kirim sms itu, aku adalah pembantu bagi suami dan anakku. Apa itu juga yang dipikirkan Mas Bono padaku.

Saat melangkahkan kaki dari rumah tadi, aku tidak tau mau pergi kemana. Aku terlalu sibuk buat keluargaku hingga tidak punya teman dekat.

Aku sudah ada di bis Kota dan tidak tau mau pergi ke mana, pikiranku kacau dan air mataku terus saja mengalir tanpa henti. Aku  memang cenggeng dan tidak berguna.

Tiba-tiba kulihat spanduk yang terbentang di jalan, hari ini ada lomba marchingband untuk anak-anak TK dan SD disebuah taman hiburan dikotaku. Aku akan kesana dan membaca semua sms-sma dari Hp merah suamiku yang terus saja kugenggam.

***

Tiba-tiba aku punya ide, untuk ngajak ketemu perempuan pengoda selingkuhan suamiku. Dan akupun mulai SMS .

Aku : " Pagi sayang, sibuk apa ? "

Dia : " Pagiii,tumben minggu SMS, emang pembokat lagi ngga ada ya say? "

Aku : "Ngga ada, lagi kusuruh belanja ke Arab beli onta "

Dia : " ha ha ha, bagus dech bisa mesraan kita "

Sabar, sabar, sabar, darahku benar-benar mendidih, awas saja nanti kuajak ketemuan dan kudamprat dia habis-habisan.

Aku : " Kangen Nich, sini dong temenin...."

Dia: " Serius !!! emang mas Andy dimana sekarang ? "

Kok Mas Andy, aku mulai binggung. Dan aku semakin penasaran.

Aku: " Di  Taman Merpati, sini ya kutunggu !!"

Dia: " Dimana tuch, aku baru denger. Surabaya ada ya Taman Merpati, di jalan apa? "

Surabaya ?? padahal saat ini aku tinggal di Semarang. Aku tambah binggung. Tak terasa sudah 4 jam aku pergi dari rumah, kulihat Hpku ada 21 panggilan tak terjawab dan 8 sms yang belum kubuka.

Kubuka sms dari Mas Bono buatku.

"Ma,sekarang ada dimana ? Papa tau mama sedang marah gara-gara Hp merah papa, nanti papa jelaskan itu hanya Hp iseng saja. Mama dimana papa jemput".

Kulihat ada SMS dari ibu juga.

" Nilna menangis terus, cari-cari Mamanya "

Kubalas SMS dari ibuku.

" Aku ada di Taman Merpati, Bu"

30 menit kemudian kulihat Mas Bono dan kedua anakku, Nilna berlari menghampiriku dan  memelukku sangat erat. Anak-anak berlarian bermain di taman. Mas Bono menyentuh tanganku, meminta maaf dan bercerita panjang lebar. Bermula dari SMS yang nyasar dan ditanggapi dengan iseng oleh suamiku.

" Aku tidak pernah berfikir kalau ini akan menyakitimu, Kau tau aku seperti orang gila saat tau kau pergi tadi karna marah padaku ", Kulihat mata suamiku. Kata-kata itu tulus padaku.

Inikah arti mimpi ibuku, baju Mas Bono dibawa oleh seorang perempuan. Kuceritakan semua kejadian ini pada ibu. Ibuku bilang akan berbeda kejadiannya jika dalam mimpi baju suamiku dipakai wanita lain.

***

SELESAI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun