Mohon tunggu...
Bunga Shaina
Bunga Shaina Mohon Tunggu... -

♥ \r\nHave a nice day all....keep smiling & always positive thinking..... ♥ ♥ ♥ \r\nhttp://bungashaina.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pendosa

4 Mei 2012   17:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:42 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang nyata-nyata sadar hidup dengan hina

Tetapi tetap saja nikmat duniawi yang kudamba

Aku adalah pendosa

Aku sadar tempatku dineraka...

***

Angin berhembus menerpa wajahku, semilir, sejuk, hembusannya menerbangkan helaian rambutku ke udara. Sore yang sangat indah, seindah warna langit diatasku. Biru, putih berpadu sangat serasi membentuk lukisan -lukisan awan . Dan lukisan itu pelan berganti karena awan yang bergerak perlahan.

Aku membayangkan diriku terbang  diawan, merebahkan diri diatasnya. Sangat lembut, sunguh indah ciptaan Tuhan yang tiada tara, lukisan awan yang bisa membawaku melayang.

Kenapa semua ini baru kusadari sekarang. Waktuku memang sudah banyak terbuang, aku bahkan telah mencap diriku sebagai pendosa yang tak terampuni. Tetapi Tuhanku Yang Maha Kasih sepertinya tak mengijinkan itu.

Satu tahun yang lalu, aku masih seorang gadis bertopeng. Bekerja menghabiskan uangku untuk foya-foya dan berbuat maksiat. Tetapi disisi lain aku adalah gadis kebanggaan orangtuaku, pekerja keras dan anak yang berbakti.

Masa mudaku penuh kebahagiaan, aku bekerja dengan penghasilan yang besar. Bukan karena kemampuanku ditempat kerja, tetapi karena kemampuanku diranjang dan tentu saja karena sibosku menikmatinya bersamaku.

Aku bukan pelacur,tetapi yang kulakukan tak beda dengan pelacur, sama-sama tidur dengan banyak laki-laki. Yang membedakan adalah, aku melakukan dengan kesenangan bukan suatu pekerjaan. Walau begitu aku tidak menolak segepok uang hadiah untukku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun