Mohon tunggu...
Bunga Shaina
Bunga Shaina Mohon Tunggu... -

♥ \r\nHave a nice day all....keep smiling & always positive thinking..... ♥ ♥ ♥ \r\nhttp://bungashaina.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan Keji (5)

1 April 2012   17:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:09 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lestari bertekat merebut hati Zuma, dia tidak perduli kalau suaminya sering menamparnya, kalau suaminya sering tidur dengan banyak perempuan.

Dewipun semakin hari semakin tumbuh menjadi gadis kecil yang sangat lucu dan cantik. Semua peranggainya persis dengan Zuma, saat dia marah saat dia tertawa juga saat dia menangis.

Zuma mengamati cucunya dari kejauhan. Hati Zumapun luluh.

" Dia mirip denganku ," batinnya.

***

Datuk Bee, meninggal dunia. Sebelum meninggal, Beliau membagikan seluruh hartanya pada anak dan cucunya. Zuma sangat marah karena Muris hanya mendapatkan sedikit saja. Semakin banyak anak maka akan semakin banyak bagiannya. Sedang Muris tidak punya keturunan.

Kesempatan ini dimanfatkan oleh Lestari untuk memanasi Zuma.

" Ibu, kemarin secara tidak sengaja saya mendengar pembicaraan keluarga Datuk, katanya  ayah Muris tidak punya keturunan , apabila suatu saat meninggal semua hartanya akan kembali ke keluarga datuk , " ucap Lestari.

" Enak saja, terus aku istrinya tidak dapat apa-apa gitu ?? kurang ajar mereka ", Zuma sangat marah mendengar ucapan Lestari.

" Tetapi menurut hukum memang begitu Bu, kan semuanya warisan dari datuk , kecuali.... " Lestari diam tidak meneruskan kata-katanya.

" Kecuali apa ??, " kenapa diam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun