Mohon tunggu...
Bunga Shaina
Bunga Shaina Mohon Tunggu... -

♥ \r\nHave a nice day all....keep smiling & always positive thinking..... ♥ ♥ ♥ \r\nhttp://bungashaina.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan Keji (3)

25 Maret 2012   17:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:29 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Dari penari Zuma ".

" Benarkah ??  bawa kemari biar kumakan, kebetulan aku lapar  ".

Muris tidak menyadari sedikpun kalau dalam makanan itu terdapat jampi-jampi yang sengaja diberikan Zuma agar dia terpikat padanya. Jampi yang membuatnya semakin hari semakin tergila-gila pada Zuma. Itulah awalnya,makanan itu,setiap hari dikirimkan, dan dimakan hingga guna-guna itu sampai ke tulang sumsumnya.

***

Datuk Bee sangat marah ketika tau putranya Muris menjalin hubungan yang serius dengan Zuma, seorang penari dan pelacur. Datuk dan istrinya sangat marah,meraka benar-benar tidak bisa membayangkan akan mempunyai menantu seorang pelacur. Apalah jadinya jika cucunya nanti dilahirkan dari rahim seorang pelacur.

" Kamu boleh kapan saja meniduri pelacur itu, asal jangan kau jadikan istrimu...," suara geram Datuk yang sangat menakutkan.

" Maafkan ananda Ayah, tetapi aku ingin sekali menolongnya lepas dari lembah hitam itu dengan menjadikannya istri...", ucap Muris terbata.

" Pikirkan lagi Muris, mau ditaruh dimana muka Ibu, mempunyai menantu seorang pelacur. Ibu tau kau cacat, tetapi tidak sedikit gadis yang mau menjadi istrimu...", Tangis istri datuk Bee.

" Ibu tidak akan rela, sampai ibu mati tidak akan merestuimu..." ,lanjutnya.

Bersambung.....

Bersambung....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun