Orang kedua adalah Mak Ody,seorang mucikari yang dulu menampungnya dan kemudian menjadikannya  sebagai seorang budak,  karena dia harus melayani banyak laki-laki hidung belang. Sedangkan Mak Ody yang menerima semua uang jerih payahnya. Selain itu Mak Ody akan menyakitinya apabila dia sedang kecapaian dan menolak perintahnya, tamparan, caci maki bahkan tak jarang Mak Ody meludahinya dan menghina dengan kata-kata kotor.
Suatu hari, sepulang dari pasar, Mak Ody ditabrak mobil dan tewas seketika ditempat itu. Kabarnya tempat Mak Ody tewas menjadi tempat yang angker. Tak ada penyesalan sedikitpun yang Zuma rasakan, dia puas dan sangat puas bisa membunuh musuhnya. Dengan uang dia bisa berbuat apa saja.
Mang Jail adalah orang yang mengenalkan Zuma dengan ilmu hitam dan hal-hal mistik lainnya. Laki-laki yang menjadi pesuruh dilokalisasi itu, awalnya tidak tega melihat penderitaan Zuma kecil yang hamil sambil menjadi pelacur. Laki-laki inilah yang selalu menolong Zuma saat kesulitan karena dianiaya oleh Mak Ody.
Zuma ketagihan. Ternyata mudah sekali bersekutu dengan setan untuk mendapatkan semua yang dia inginkan. Memikat orang, mendapatkan banyak uang juga melenyapkan orang. Ritualnya tidak terlalu sulit, semua bisa dia jalani dan ada Mang Jail yang selalu membantunya untuk mencarikan syarat-syarat yang dia butuhkan.
Orang ketiga yang dia singkirkan adalah Murni, primadona dan penari pujaan dilokalisasi itu. Murni jugalah yang mengajarinya menari untuk mendapatkan banyak pelangan. Murni jauh lebih cantik dan matang jika dibandingkan dengannya, tentu saja para cukong akan lebih memilih Murni dan ini adalah masalah bagi Zuma.
Murni sebenarnya juga mengunakan banyak mistik pada sekujur tubuhnya agar disukai banyak laki-laki. Tetapi dukun Murni kalah ampuh dengan dukun Zuma. Kenyataannya saat Zuma berniat mengambil alih posisi Murni sebagai primadona berjalan dengan sangat mulus. Tiba-tiba saja Murni menderita gatal-gatal disekujur tubuhnya, Murni sakit-sakitan hingga pelanggannya pergi satu persatu. Karena malu Murni pergi dari lokalisasi itu.
Tinggallah Zuma, seorang penari dan penghibur yang sangat cantik dan ternama. Zumapun pindah dari lokalisasi itu, membeli sebuah rumah besar dan mempunyai beberapa pembantu. Zuma juga sudah mempunyai beberapa gadis penari yang menjadi anak buahnya.
" Apa saja akan kulakukan Nek, agar bisa menjadi istrinya. Aku sudah bosan jadi pelacur , aku ingin menjadi seorang  nyonya....  "  ucap Zuma.
***
" Ada kiriman makanan Den..", suara Sholeh orang kepercayaan Muris.
" Taruh saja di meja, dari siapa ?," tanya Muris