Strategi maritim (maritime strategic)yang penulis maksud adalah pemilahan prioritas pembangunan dalam agenda strategis angkatan perang. Sebagai angkatan yang paling awal menahan gempuran asing (baik perang maupun penjarahan sumber daya), wajar sekiranya pembangunan lebih diarahkan. Apalagi tantangan terbesar kita sekarang justru bukanlah perang konvensional, namun penjarahan sumber daya alam yang menjadi basis keuangan negara. Kalau kita kurang tanggap, fenomena negara gagal akan segera menjadi kenyataan.
 Sadar atau tidak, kekayaan alam kita dikeruk, dirampas pihak asing, tanpa kita bisa berbuat apa-apa. Selain itu, kedaulatan wilayah atas pulau-pulau terluar hanya mampu diawasi secara efektif oleh angkatan laut. Karena terletak jauh dari pusat peradaban dan hanya dihubungkan (semata) lewat transportasi laut, urgensi dari penerapan maritime strategictak perlu disangsikan lagi. Yurisdiksi nasional dan pemanfaatan sendiri sumber daya laut akan jauh lebih efektif jika angkatan laut sebagai garda terdepan dalam pertahanan negara diperkuat, senjata maupun keterampilan.
Kita semua berharap, kekayaan alam kita digunakan hanya dan untuk kepentingan rakyat Indonesia. Sungguh, tiada jalan lain selain menjaga dan mempertahankannya. Pun kita harus menjaga keutuhan negeri, tanpa membiarkan pihak asing mengambil tanah kita. Terutama yang jauh dari pusat kota, harus dipertahankan dengan gigih. Dan akan jauh lebih efektif jika angkatan laut menjadi agen utama dalam pertahanan batas yurisdiksi nasional kita. Tiada lain, itulah yang paling bijak!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H