Tujuan Pendidikan Islam, konsep tujuan pendidikan menurut Omar Muhammad At -- Taumy Asy -- Syaibany, adalah "Perubahan yang diinginkan melalui proses pendidikan, baik pada tingkah laku individu pada kehidupan pribadinya, pada kehidupan masyarakat dan alam sekitar maupun pada proses pendidikan dan pengajaran itu sendiri sebagai aktivitas asasi dan proporsisi diantara profesi asasi dalam masyarakat". Tujuan merupakan sesuatu yang diharapkan setelah tercapainya suatu usaha atau kegiatan. Pendidikan diibaratkan sebagai suatu usaha atau kegiatan yang berproses melalui beberapa tahap dan tingkatan -- tingkatan yang mempunyai tujuan yang bertahap dan bertingkat pula. Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap atau statis, melainkan suatu keseluruhan dan kepribadian seseorang berkenaan dengan seluruh aspek kepribadiannya. Para ahli pendidikan Islam berbeda -- beda dalam merumuskan tujuan pendidikan Islam. Kendati demikian, semuanya berada dalam pemikiran yang sama bahwa tujuan pendidikan Islam adalah suatu hasil yang ingin dicapai dari proses pendidikan yang berlandasan Islam. Menurut M. Athiyah Al -- Abrasi, tujuan pokok dan utama dari pendidikan Islam adalah mendidik budi pekerti dan pendalaman jiwa. Ia menyimpulkan lima tujuan umum yaitu sebagai berikut : pembentukan akhlak yang mulia, meningkatkan kehidupan dunia dan akhirat, mencari rezeki dan pemeliharaan segi manfaat, menumbuhkan semangat nasional pada peserta didik, memuaskan keingin tahuan, dan memungkinkan para peserta didik tersebut mengkaji ilmu itu sendiri, menyiapkan pelajaran dari segi professional, teknikal, dan pertukangan agar dapat menguasai beberapa profesi tertentu dan ketrampilan tertentu.
Implikasi Epistemologi Barat Peradaban Barat dalam Pendidikan Islam, beberapa aspek pendidikan Islam yang di dominasi oleh Barat, dalam proses perkembangan pendidikan Islam, usaha -- usaha untuk senantiasa mengembangkanya tidak pernah berhenti. Diantara usaha -- usaha yang dilakukan adalah mengadopsi dari sistem pendidikan Barat kepada sistem pendidikan Islam. Hal ini dilakukan karena dengan harapan agar dunia Islam bisa kembali menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana kekuasaan dan kekuatan yang dimiliki pada masa jayanya. Dominasi Barat yang begitu kuatnya sehingga membuat umat Islam bahkan para pemikirnya hingga sekarang masih terbuai dengan konsep -- konsep pendidikan yang dihasilkan dari para pemikir -- pemikir filosof maupun ilmuan Barat. Umat Islam cenderung mengikuti dengan begitu saja tawaran -- tawaran teoritis dari Barat yang berkaitan dengan problem pendidikan mulai dari tujuan pendidikan, kurikulum pendidikan, materi pendidikan, metode pendidikan, sistem pembelajaran teori -- teori belajar, pendekatan-pendekatan dalam belajar dan lain-lain termasuk dikotomi pendidikan. Akhir -- akhir ini kita melihat bahwa hampir setiap sekolah atau madrasah yang ada didunia Islam pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya dikembangkan dengan mencontoh bahkan meniru pola -- pola sekolah Barat, baik dari segi sistem maupun isi pendidikannya. Secara khusus lagi dapat kita lihat pada aspek -- aspek pendidikan Islam berikut ini: segi sistem pelaksanaan pendidikan,sebelum pendidikan Islam berorientasi pada sistem pendidkan Barat, pelaksanaan pendidikan dilaksanakan dalam bentuk halaqah, dilaksanakan dirumah -- rumah, kuttab -- kuttab, di masjid -- masjid, surau dan di lingkungan istana. Akan tetapi setelah dunia Barat masuk kedalam dunia pendidikan Islam barulah sistem pendidikan Islam tersebut diubah kedalam sistem klasikal dengan menggunakan berbagai fasilitas yang disiapkan di dalam kelas seperti bangku, meja, papan tulis dan lain -- lain. Sistem pendidikan agama Islam mengalami beberapa perubahan secara signifikan sejalan dengan perubahan zaman. Sistem pendidikan yang sebelumnya bersifat non -- formal kemudian berubah menjadi sistem pendidikan yang formal, yang lebih teratur dan sistematis.
Isi Pendidikan, pengaruh peradaban terhadap isi pendidikan dapat dilihat dengan diajarkanya ilmu pengetahuan umum pada setiap madrasah, yang pada masa sebelumnya hanya terbatas pada pelajaran agama. Hal ini dilaksanakan karena tuntutan zaman dan dorongan untuk membekali anak -- anak agar dapat menyesuaikan diri dalam arus globalisasi. Kurikulum, sejalan dengan perkembangan zaman, tuntutan penyempurnaan kurikulum pun dalam berbagai lembaga pendidikan Islam senantiasa terjadi, sehingga dengan mencotoh sistem kurikulum yang diterapkan pada sekolah -- sekolah Barat, kurikulum pendidikan Islam juga dibenahi dari yang mulai bersifat sangat sederhana menjadi suatu bentuk kurikulum yang sistematis dan lebih lengkap. Kurikulum pendidikan Islam telah memuat berbagai komponen atau unsur -- unsur di dalamnya, mulai dari materi sampai pada tujuan pembelajaran, waktu, metode pembelajaran dan sarana / sumber pengajaran juga turut dicantumkan dalam kurikulum tersebut. Perubahan -- perubahan tersebut terjadi sebagai reaksi untuk menyesuaikan kurikulum pendidikan Islam, sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Metode Pembelajaran, adanya berbagai macam metode pembelajaran yang bervariasi dalam proses belajar mengajar dalam pendidikan Islam merupakan sebuah akibat adanya pengaruh sistem pembelajaran di Barat, karena pada masa sebelum pendidikan Islam diorientasikan pada sistem pembelajaran modern penggunaan metodologi pembelajaran sangat terbatas pada metode tertentu, seperti halnya ceramah, dan tanya jawab saja. Akan tetapi setelah datangnya pengaruh metodologi pembelajaran Barat, sehingga dalam pendidikan Islam juga telah dikenal dan diterapkan berbagai metode pembelajaran, seperti sosiodrama, bermain peran, metode diskusi, dan lainnya. Sarana dan Prasarana dalam Pendidikan Islam, salah satu aspek dalam pendidikan yang adanya sebagai penunjang adalah keberadaan sarana dan prasarana pendidikan, dan jika hal ini dicermati lebih jauh maka dominasi peradaban Barat pada aspek ini sangat besar, hal ini terlihat mulai dari adanya gedung, prasarana pendidikan termasuk media pembelajaran sebagian besar didominasi dari hasil -- hasil peradaban Barat, terutama pada media pembelajaran yang memakai perangkat elektronik seperti radio, tape recorder, loud speaker dan lain -- lain. Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa dominasi pendidikan Barat dalam pendidikan Islam adalah hal yang tidak dapat dihindarkan karena hal itu memberikan sumbangsih dalam pencapaian tujuan pendidikan Islam.
NAMA : BUNGA PUSPA SURYA DEWY
NIM : 2120240
KELAS : FILSAFAT UMUM-G
DOSEN PENGAMPU : DEWI ANGGRAENI, Lc.,M.A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H