Pengertian Epistemologi, Epistemologi berasal dari bahasa Yunani dan terdiri dari dua kata, yaitu "episteme" yang memiliki arti "pengetahuan" dan "logos" yang memiliki arti "kata / pembicara / ilmu".Â
Epistemologi sebagai satu kesatuan kata yang aktif berarti "ilmu tentang pengetahuan". Kumpulan pertanyaan yang berhubungan dengan para pendidik adalah epistemologi. Epistemologi memberikan sumbangan bagi teori pendidikan dalam menentukan kurikulum.Â
Epistemologi biasanya didefinisikan sebagai cabang ilmu filsafat yang membahas ilmu pengetahuan secara menyeluruh dan mendasar. Secara ringkas epistemologi disebut sebagai "theory of knowledge". D.W Hamlym mendefinisikan epistemologi sebagai cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, dasar pengadaian-pengadaian serta secara umum hal itu dapat diandalkan sebagai penegasan bahwa orang memiliki pengetahuan.Â
Sedangkan menurut Dagobert D. Runes menyatakan, bahwa epistemologi cabang filsafat yang membahas sumber, struktur, metode -- metode, dan validitas pengetahuan.Â
Sementara itu, Azyumardi Azra menambahkan, bahwa epistemologi sebagai "ilmu yang membahas keaslian, pengertian, struktur, metode dan validitas pengetahuan. Tidak lain Epistemologi adalah wilayah ilmu yang membahas cara kerja ilmu dalam memperoleh pengetahuan dan cara mengukur kebenaran pengetahuan.Â
Dengan demikian dari pengertian di atas menurut para ahli dapat dapat disimpulkan bahwasanya epistemologi merupakan cabang filsafat yang membahas ilmu pengetahuan secara menyeluruh dan mendasar yang dijadikan suatu kajian dalam bidang keilmuan yang akan di bahas.Â
Pertanyaan khas epistemologi adalah bagaimana kamu mengetahui (how do you know?). Di sini terdapat tiga posisi epistemologis : Dogmatis,. Skepticism, Fallibilism. Idealisme menjawab bahwa pengetahuan itu terdiri dari ide. Ide adalah produk akal (the mind).Â
Beberapa pandangan tentang konsep pendidikan : Pendidikan sebagai manifestasi (education as manifestation), pendidikan adalah suatu proses untuk menjadikan manifes (tampak aktual) apa -- apa yang bersifat laten (tersembunyi) pada diri setiap anak, Pendidikan sebagai akuisisi (education as acquisition), sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan seseorang dalam memperoleh (menyerap) informasi dari lingkungannya, Pendidikan sebagai transaksi (education as transaction), pendidikan adalah proses memberi dan menerima (give and take) antara manusia dengan lingkungannya. Filsafat sebagi proses (philosophy as process). Filsafat sebagai aktivitas berfilsafat (the activity of philosophizing).Â
Tercakup di dalamnya adalah aspek -- aspek : Analisis (the analytic), berkaitan dengan aktivitas identifikasi dan pengujian asumsi -- asumsi dan kriteria -- kriteria yang memandu perilaku, Evaluasi (the evaluative), berkaitan dengan aktivitas kritik dan penilaian tindakan, spekulasi (the speculative), berhubungan dengan pelahiran nalar baru dari nalar yang ada sebelumnya, Integrasi (the integrative), konstruksi untuk meletakkan bersama atau mempertautkan kriteria -- kriteria atau pengetahuan atau tindakan yang sebelumnya terpisah menjadi utuh.
Sedangkan untuk pengertian pendidikan sendiri adalah dalam UU NO. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.[6] Pendidikan dapat didefinisikan sebagai suatu proses transformasi nilai, ketrampilan atau informasi (pengetahuan) yang disampaikan secara formal atau tidak formal, dari satu pihak kepihak lain. Untuk pendidikan islam sendiri istilah pendidikan dalam konteks Islam pada umumnya mengacu pada term al -- tarbiyah, al -- ta'dib dan al -- ta'lim. Dari ketiga istilah tersebut, yang sering digunakan dalam praktek adalah term tarbiyah, sedangkan term al -- ta'dib dan al -- ta'lim lebih jarang digunakan. Tarbiyat memiliki arti yaitu memelihara, membesarkan, dan mendidik yang lebih dalamnya sudah termasuk makna dari mengajar (Ahmad Tafsir, 1995:109). Dari pengertian ini maka, tarbiyat memiliki definisi sebagai proses bimbingan terhadap potensi manusia (jasmani, ruh dan akal). Al -- ta'lim, ini telah digunakan sejak awal pelaksanaan pendidikan Islam. Menurut para ahli, kata ini bersifat umum atau universal dibanding dengan tarbiyah maupun al -- ta'dib. Rasyid Rhidi mengatakan bahwa al -- ta'lim merupakan suatu proses transmisi berbagai ilmu pengetahuan pada setiap individu tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu. Al -- ta'dib, Menurut al -- Attas, istilah yang paling tepat untuk menunjukan pendidikan Islam adalah al -- ta'dib. Hal ini berdasarkan pada hadist Nabi yang artinya : "Tuhan telah mendidikku, maka ia sempurnakan pendidikanku" (HR. al-Askary dari Ali RA).
Dasar Pendidikan Islam, Pendidikan Islam secara tegas dan singkat berdasar pada "Firman Allah SWT dan Sunah Rasulullah (Al -- Hadits)". Kalau pendidikan diibaratkan bangunan maka isi al -- Qur'an dan al -- Hadits yang menjadi fundamentalnya. Dasar pendidikan Islam identik dengan dasar tujuan Islam. Keduanya bersumber pada al -- Qur'an dan Hadist, dengan berbagai metode dan pendekatan seperti ijma', qiyas, ijtihad dan tafsir.