Aku menatapnya bingung dan aneh. Mengapa tiba-tiba ada orang asing yang dengan gampangnya ingin di jadikan rumah olehku.
"Kamu siapa?" Tanya ku, ia segera menjawab. "Alden Nawasena, panggil saja Alden. Mulai sekarang kita berteman?" Ujarnya seraya mengulurkan tangan guna menjabat tanganku.
Teman ya... kapan terakhir kali aku mendapat sambutan sebagai teman seperti ini. Entahlah, ini membuat ku tersentuh. Aku menerima sambutan tangannya, tersenyum ke arahnya dan menganggug sebagai jawaban kalau aku ingin berteman dengannya.
"Terima kasih, Alden." Ucap ku padanya yang tengah tersenyum padaku.Â
Sejak saat itu, aku tidak lagi pernah sendiri. Tidak lagi merasakan semua rasa lelah ku sendiri, karena aku sudah memiliki teman yang benar seperti ucapannya kala di makam bunda. Menjadikan dirinya rumah untuk ku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI