Jurnalis juga harus mampu membawa diri. Memiliki kontrol diri yang kuat, sehingga tidak gagal menjalankan tugas. Pantang menjual idealisme dan menutup mata pada kondisi objektif. Bisa membuat tergelincirnya jurnalis pada kubangan kehancuran, manakala jurnalis keluar dari cara kerja dan kekurangan wawasan. Lambat laun, jurnalis akan runtuh ketika tidak pandai menjaga keseimbangan. Ia melupakan cover both side, membuat berita mengikuti selera dan emosi. Gawatnya lagi, bila jurnalis ikut-ikutan memproduksi berita hoax. Perlu jurnalis menjadi telaten, gunakan nurani ditengah gemuruh konflik sosial.[*]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H