Jangan sampai kita gagal, kemudian melahirkan generasi yang mengalami patahan sejarah. Generasi yang lebih mengagumi modernitas ketimbang kearifan lokal. Inilah ancaman tercerabut budaya. Kita yang mengaku pribumi, tapi kehilangan identitas lokalitas.Â
Maluku Utara di masa mendatang mesti lebih diperkuat akar-akar sejarahnya. Menghormati kearifan lokal. Bukan dibumihanguskan. Jangan sejarah agung daerah ini kita gadaikan atas nama kekuasaan dan uang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!