Mohon tunggu...
Bung Amas
Bung Amas Mohon Tunggu... Jurnalis - Literasi Sampai Mati

Pegiat Literasi dan penikmat buku politik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Upeti dan Tumbal Politik

2 Mei 2023   10:58 Diperbarui: 2 Mei 2023   12:29 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eksploitasi sumber daya alam, memuluskan usaha industri, meloloskan atau berkompromi dengan Undang-undang yang menguntungkan pemodal, dan lain sebagainya. Praktek konspirasi kepentingan import yang diselendupkan pada sosok calon pemimpin Indonesia mendatang harus benar-benar dapat disterilkan.

Tumbal politik selalu menyeret rakyat dalam kubangan kemiskinan. Ini bencana sebetulnya. Paling sederhana, tumbal demokrasi adalah pembangunan. Macet dan hambatan pembangunan akan terjadi jika pemimpin kita dipenuhi beban politik.

Jangan sampai rakyat kita salah memilih pemimpinnya di tahun 2024. Sebab akan membahayakan banyak pihak. Kita semua tentu menolak pemimpin yang merugikan, membawa musibah pada rakyat. Mari sedapat mungkin kita membangun mesin pencerahan agar rakyat tidak menjadi tumbal nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun