Prediksi saya, KIB dan KKIB lebih berpeluang berkoalisi, ketimbang bertahan pada posisi masing-masing.
Itu lebih menguntungkan. Ketika peluang itu diabaikan, maka Koalisi Perubahan menang telak. Bahkan ketika pimpinan partai politik KIB dan KKIB diberi kearifan pasangan calon yang diusung idealnya Ganjar Pranowo - Erick Thohir. Dapat tercipta tiga poros koalisi di Pilpres 2024 mendatang.
Tidak main-main, sedikit saja PDI Perjuangan menurunkan egonya dan bergabung dengan KIB dan KKIB, pastilah koalisi besar tercipta.Â
Kemenangan makin mudah diraih. Kompetisi politik pun makin dipersempit. Komposisi pasangan Capres menjadi dua. Peluang kalah Anies Baswedan sangat besar.
Daya tawar politik Puan Maharani, anaknya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati, adalah menjadi Ketua DPR RI kembali.Â
Itu lebih memudahkan kemenangan. Daripada ngotot, lalu akhirnya kalah. Karena ketika ada tiga paslong Presiden, pasti Anies Baswedan akan menang.
Mau diduetkan dengan siapapun, ketika tiga, apalagi empat paslon dalam Pilpres 2024 dan Anies menjadi salah satu kontestan, maka kemenangan akan berpihak pada Anies.Â
Itu artinya, jika mau mengalahkan Anies pilihannya ''head to head'' Ganjar - Erick vs Anies AHY, atau Anies Khofifah. Formulasi paling efektif yakni Anies dijegal sejak awal.
Pilihan paling ekstrim ''memaksakan'' Anies Basdewan ditersangkakan. Sebab kalau melihat ketegasan sikap Surya Paloh sebagai penggagas Koalisi Perubahan, ini sudah soal harga diri.Â
Masuk hal prinsip. Sehingga kecil kemungkinannya NasDem meninggalkan Anies Baswedan. Surya akan menargetkan kemenangan.