Seperti sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa posisi tradisi tulis menulis bangsa arab pada saat itu adalah secondary setelah tradisi lisan atau menghafal. Oleh karena itu, tulisan bahasa arab pada masa-masa itu memang masih sederhana yaitu tanpa tanda baca.
Jadi jangan curiga dengan tulisan arab yang tidak pakai tanda baca itu hehehehe..
Kedua, dikatakan bahwa ada perbedaan jenis tulisan di naskah² Qur’an ini dengan tulisan di Qur’an modern. Hal itu tentu saja tidak mengherankan bagi orang yang mengetahui perbedaan style huruf arab yang kita bisa analogkan sama dengan perbedaan font.
Kalau tidak percaya, silahkan observasi Al Qur'an di berbagai toko buku, kemungkinan besar Anda akan menemukan jenis 'font' aksara Arab yang berbeda.
Bagi yang tidak mengerti, ketiadaan tanda-tanda baca dan perbedaan jenis tulisan akan menyebabkan menyebabkan perbedaan dengan Al Qur'an yang ada sekarang artinya kesucian Al Qur'an diragukan.
Namun, bagi kebanyakan muslim yang mengerti, kesimpulan-kesimpulan itu adalah sangat menggelikan. Dan sekaligus sangat menyedihkan.
Kenapa ? Karena tidak mengetahui duduk perkaranya tetapi kekeuh (ngotot) memaksakan kesimpulannya... :) Apalagi kekeuh menyebarluaskannya.. apa bukan sejenis hoax berita-berita seperti itu ?
Tapi ya bagaimana lagi kan.. Kalau ada orang yang asyik, semangat dan bahagia hidup dalam tempurung ?
Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H