Mohon tunggu...
bunga kambodja
bunga kambodja Mohon Tunggu... -

just another anak bangsa yang easy going..

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Titik Terendah Peradaban Umat Islam (untuk sahabat Andreas)

28 Januari 2010   04:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:13 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ada banyak teori bisa dibaca kenapa peradaban orang Islam bisa seperti yang sekarang ini, tetapi kalau menurut saya pribadi, salah satunya disebabkan oleh ketidak tepatan "penyikapan" orang Islam (termasuk ulama dan pemimpinnya) terhadap kebudayaan lain.

Padahal, dijaman yang seperti sekarang ini tidak ada yang bisa menutup diri.

Interaksi dengan orang, ras, bangsa, suku dan peradaban lain adalah suatu keniscayaan. Tidak ada yang bisa menghindar.

Penyebab utama lainnya adalah sejarah masa lalu hubungan antara peradaban umat Islam dengan peradaban lainnya. Salah satunya adalah perang salib. Dan yang masih tersisa sampai sekarang adalah masalah palestina yang tak kunjung usai.

Hubungan sebab akibat yang saya uraikan diatas tidak hanya tidak dimengerti orang-orang non muslim (yang tentu saja harus dimaklumi), tetapi sayangnya juga tidak dimengerti oleh teman-teman yang seagama dengan saya. Sangat menyedihkan.

Peradaban Orang Islam Sekarang Memang Sedang Berada Dalam Titik Terendahnya

Begini Bang, jika melihat sejarah peradaban yang dipengaruhi oleh suatu Agama maka kita akan melihat naik turunnya peradaban tersebut. Naik turunnya biasanya menggambarkan naik turunnya kualitas manusianya.

Semua peradaban yang dipengaruhi agama selalu mengalami masa-masa titik terendahnya. Entah itu peradaban Islam, Kristen, Katolik dan lainnya.

Jadi saya akan bilang kepada Abang bahwa peradaban umat Islam sekarang sedang berada pada titik-titik terendahnya.

Jadi saya sangat mengerti sekali reaksi dari saudara-saudara muslim mengenai kondisi tersebut.

Ada yang tidak mau mengakui sama sekali dan selalu hidup dengan yel - yel, simbol - simbol, serta hal - hal yang bersifat normatif dan penampilan saja.. Sebagian dari kelompok ini ada yang gemarnya memberikan stigma buruk kepada orang lain dan menyalah2kan orang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun