Ia diangkat oleh Bush sebagai Pengawas Keuangan Pentagon sejak 4 Mei 2001 sampai 10 Maret 2004.Pada saat itu ia tidak mampu menjelaskan hilangnya $ 1 triliun dolar.Sebenarnya, sekitartiga tahun sebelumnya, Donald Rumsfeld mengumumkan pada tanggal 10 September 2001 bahwa audit menemukan $ 2,300,000,000,000 juga hilang dari buku Pentagon.Cerita tersebut, sebagaimana disebutkan, "dikubur" di bawah reruntuhan 9-11's.Kedua jumlah uang yang menghilang ada pada pengawasan Zakheim.Kita hanya bisa menebak kemana uang itu pergi. Despite these suspicions, on May 6, 2004, Zakheim took a lucrative position at Booz Allen Hamilton, one of the most prestigious strategy consulting firms in the world. One of its clients then was Blessed Relief, a charity said to be a front for Osama bin Laden. Booz, Allen & Hamilton then also worked closely with DARPA, the Defense Advanced Research Projects Agency, which is the research arm of the Department of Defense.
Meskipun ada kecurigaan ini, pada 6 Mei 2004, Zakheim mengambil posisi yang menguntungkan di Booz Allen Hamilton, salah satu perusahaan konsultan strategi yang paling bergengsi di dunia. Salah satu klien nya adalah Blessed Relief, organisasi amal yang merupakan ujung tombak Osama bin Laden. Booz, Allen & Hamilton kemudian juga bekerja erat dengan DARPA, Defense Advanced Research Projects Agency, yang merupakan kepanjangan riset Departemen Pertahanan. Judicial Inc's bio of Dov tells us Zakheim is a dual Israeli/American citizen and has been tracking the halls of US government for 25 years, casting defense policy and influence on Presidents Reagan, Clinton, Bush Sr. and Bush Jr. Judicial Inc points out that most of Israel's armaments were gotten thanks to him. Squads of US F-16 and F-15 were classified military surplus and sold to Israel at a fraction of their value.
Bio Dov Yudisial Inc memberitahu kita bahwa Zakheim berkewarganegaraan ganda Israel Amerika dan telah masuk ke sudut-sudut pemerintahan AS selama 25 tahun, berperan dalam kebijakan pertahanan dan berpengaruh pada era Presiden Reagan, Clinton, Bush Sr dan Bush Jr. Yudisial Inc menunjukkan bahwa sebagian persenjataan Israel didapat berkat dirinya. Armada pesawat F-16 dan F-15 digolongkan sebagai surplus militer dan dijual ke Israel dengan nilai lebih rendah dari nilai seharusnya.
Salah satu dari banyak Penasehat Pentagon, Adelman juga duduk di Dewan Kebijakan Pertahanan Pentagon di bawah Perle, dan ekstremis lain yang menjadi penasehat pro-Israel, yang mendukung perang melawan Irak.Adelman sering menjadi tamu di Fox News, dan sering mengekspresikan keekstremisannya dan mengekspresikan pandangan anti-Arab dan anti-Islam yang konyol.Melalui rasisme nya atau pengabaiannya, dia benar-benar menyebut orang Arab "anti-Semit" di Fox News (2001/11/28), padahal dia bisa mencarinya di kamus untuk mengetahui bahwa orang-orang Arab secara definisi adalah Semit. I. Lewis "Scooter" Libby Vice President Dick Cheney's ex-Chief of Staff. As chief pro-Israel Jewish advisor to Cheney, it helps explains why Cheney is so gun-ho to invade Iran. Libby is longtime associate of Wolfowitz. Libby was also a lawyer for convicted felon and Israeli spy Marc Rich, whom Clinton pardoned, in his last days as president. Libby was recently found guilty of lying to Federal investigators in the Valerie Plame affair, in which Plame, a covert CIA agent, was exposed for political revenge by the Bush administration following her husband's revelations about the lies leading to the Iraq War.
Mantan Kepala Staf Wakil Presiden Dick Cheney.Sebagai kepala penasihat Yahudi pro-Israel untuk Cheney, itu membantu menjelaskan mengapa Cheney begitu gun-ho (berkobar-kobar) untuk menyerang Iran.Libby adalah rekan lama Wolfowitz.Libby juga seorang pengacara bagi penjahat mata-mata Israel Marc Richdi yang dihukum dan, yang diampuni Clinton pada saat hari-hari terakhirnya sebagai presiden.Libby baru-baru ini ditemukan bersalah karena berbohong kepada penyidik federal pada masalah Valerie Plame, di mana Plame, seorang agen rahasia CIA, dibuka penyamarannya untuk membalas dendam politik pemerintahan Bush karena suaminya membongkar kebohongan-kebohongan yang menyebabkan terjadinya Perang Irak. Robert Satloff U.S. National Security Council Advisor, Satloff was the executive director of the Israeli lobby's "think tank," Washington Institute for Near East Policy. Many of the Israeli lobby's "experts" come from this front group, like Martin Indyk.
Penasihat Dewan Keamanan Nasional AS, Satloff adalah direktur eksekutif dari "think tank," lobi Israel: Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat.Banyak dari pakar "lobi Israel" berasal dari grup ini, seperti Martin Indyk. Elliott Abrams National Security Council Advisor. He previously worked at Washington-based "Think Tank" Ethics and Public Policy Center. During the Reagan Adminstration, Abrams was the Assistant Secretary of State, handling, for the most part, Latin American affairs. He played an important role in the Iran-Contra Scandal, which involved illegally selling U.S. weapons to Iran to fight Iraq, and illegally funding the contra rebels fighting to overthrow Nicaragua's Sandinista government. He also actively deceived three congressional committees about his involvement and thereby faced felony charges based on his testimony. Abrams pled guilty in 1991 to two misdemeanors and was sentenced to a year's probation and 100 hours of community service. A year later, former President Bush (Senior) granted Abrams a full pardon. He was one of the more hawkish pro-Israel Jews in the Reagan Administration's State Department.
Penasihat Dewan Keamanan Nasional.Sebelumnya bekerja di Pusat Kebijakan Publik dan Etika "Think Tank" berbasis di Washington.Selama pemerintahan Reagan, Abrams adalah Sekretaris Asisten Menteri Luar Negeri yang menangani, untuk sebagian besar, urusan Amerika Latin.Dia memainkan peran penting dalam Skandal Kontra Iran, yang terlibat secara ilegal menjual senjata AS ke Iran untuk melawan Irak, dan pendanaan secara ilegal para pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Sandinista Nikaragua.Dia juga aktif menipu tiga komite Kongres tentang keterlibatannya dan dengan demikian menghadapi tuduhan kejahatan berdasarkan kesaksiannya.Abrams mengaku bersalah pada tahun 1991 untuk dua tuduhan ringan dan dijatuhi hukuman masa percobaan satu tahun dan 100 jam pelayanan masyarakat.Setahun kemudian, mantan Presiden Bush (Senior) memberikan Abrams pengampunan penuh.Dia adalah salah satu dari orang-orang Yahudi pro-Israel yang lebih hawkish dalam Departemen Luar Negeri pemerintahan Reagan. Marc Grossman Under Secretary of State for Political Affairs. He was Director General of the Foreign Service and Director of Human Resources at the Department of State. Grossman is one of many of the pro-Israel Jewish officials from the Clinton Administration that Bush has promoted to higher posts.
Wakil Sekretaris Negara untuk Urusan Politik.Dia adalah Direktur Jenderal Dinas Luar Negeri dan Direktur Sumber Daya Manusia di Departemen Luar Negeri.Grossman adalah salah satu dari banyak pejabat Yahudi yang pro-Israel dari pemerintahan Clinton yang telah dipromosikan Bush ke pos yang lebih tinggi. Richard Haass Director of Policy Planning at the State Department and Ambassador at large. He is also Director of National Security Programs and Senior Fellow at the Council on Foreign Relations (CFR). He was one of the more hawkish pro-Israel Jews in the first Bush (Sr) Administration who sat on the National Security Council, and who consistently advocated going to war against Iraq. Haass is also a member of the Defense Department's National Security Study Group, at the Pentagon.
Direktur Kebijakan Perencanaan di Departemen Luar Negeri dan Duta besar.Ia juga Direktur Program Keamanan Nasional dan Senior Fellow di Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR).Dia adalah salah satu dari orang-orang Yahudi pro-Israel yang lebih hawkish dalam Pemerintahanpertama Bush (Sr) yang duduk di Dewan Keamanan Nasional, dan yang secara konsisten mendukung perang terhadap Irak.Haass juga merupakan anggota Kelompok Studi Keamanan Nasional Departemen Pertahanan, di Pentagon. Robert Zoellick U.S. Trade Representative, a cabinet-level position. He is also one of the more hawkish pro-Israel Jews in the Bush (Jr) Administration who advocated invading Iraq and occupying a portion of the country in order to set up a Vichy-style puppet government. He consistently advocates going to war against Iran.
Perwakilan dagang AS, posisi setingkat kabinet.Ia juga salah satu dari orang-orang Yahudi pro-Israel yang lebih hawkish didalam PemerintahanBush (Jr) yang menganjurkan invasi Irak dan menduduki sebagian wilayahnya dalam rangka membentuk pemerintahan boneka ala Vichy.Dia secara konsisten menganjurkan perang terhadap Iran. Ari Fleischer Ex- White House Spokesman for the Bush (Jr) Administration. Prominent in the Jewish community, some reports state that he holds Israeli citizenship. Fleischer is closely connected to the extremist Jewish group called the Chabad Lubavitch Hasidics, who follow the Qabala, and hold very extremist and insulting views of non-Jews. Fleischer was the co-president of Chabad's Capitol Jewish Forum. He received the Young Leadership Award from the American Friends of Lubavitch in October, 2001.
Mantan Juru Bicara Gedung Putih untuk Pemerintahan Bush (Jr).Menonjol di komunitas Yahudi, beberapa laporan menyatakan bahwa ia memegang kewarganegaraan Israel.Fleischer, sangat terkait dengan kelompok ekstremis Yahudi yang disebut Chabad Lubavitch Hasidics, yang meniru Qabala, beranggotakan orang-orang yang sangat ekstremis dan memiliki pandangan menghina terhadap non-Yahudi. Fleischer adalah co-presiden Forum Capitol Yahudi Chabad.Ia menerima Penghargaan Kepemimpinan Muda dari American Friends of Lubavitch pada bulan Oktober 2001. James Schlesinger One of many Pentagon Advisors, Schlesinger also sits on the Pentagon's Defense Policy Board under Perle and is another extremist pro-Israel advisor, who supported going to war against Iraq. Schlesinger is also a commissioner of the Defense Department's National Security Study Group, at the Pentagon.