wahai para senator negeri antah berantah
kuasamu hanya sepanjang hastaÂ
namun ambisimu tak terhingga tanpa batas kendali
sadarlah jangan kau buat murka Sang Maha Kuasa
bahwa negeri ada yang malas
hai rakyatku lihat para pejabat-pejabat negara yang melakukan korupsi di indonesia
wahai semua para pejabat lihatlah rakyat kami yang kesusahan di perekonomiannya
para pejabat yang butuh dengan nurani dan kejujuran di depan rakyat kecilku
wahai NegeriKu!
tidakah engkau tahu?
Negeriku sedang menangis keadaan di indonesia
Menangis hingga air matanya habis
tidakkah engkau pikir penderitaan kami
haruskah kami pasrah dan dan menunggu mati?
tuan bagaimana nanti nasib anak cucuk kami?
kian hari tercekik himpitan ekonomiÂ
kau selalu gembar-gembor
akan mengadakan perubahan pada sektor ekonomi
tapi kami bagaimana bisa merubah keadaan ekonomi kami