Mohon tunggu...
BUNGA DEA RANIA RIZKI
BUNGA DEA RANIA RIZKI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010147

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB | Dosen Pengampu: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak | Universitas Mercu Buana Jakarta | Prodi S1 Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kemampuan Memimpin Diri dan Upaya Pencegahan Korupsi, dan Etik: Keteladanan Mahatma Gandhi

21 Desember 2024   15:42 Diperbarui: 21 Desember 2024   15:42 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Modul Dosen Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Pesan utama Mahatma Gandhi termasuk tujuh dosa sosial: kekayaan tanpa kerja, kesenangan tanpa moralitas, pengetahuan tanpa karakter, bisnis tanpa moralitas, ilmu tanpa kemanusiaan, ibadah tanpa pengorbanan, dan politik tanpa prinsip. Nilai-nilai ini dapat membantu mencegah pelanggaran etika dan korupsi dalam hidup dan karier.

Langkah pertama menuju menjadi agen perubahan adalah menumbuhkan kesadaran diri dan pengendalian diri. Ini berarti bahwa harus menjalani hidup sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan tidak tergoda oleh perjanjian yang melanggar etika. konsep "TeknoGandhian Philosophy" yang menggabungkan keharmonisan dengan alam, kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri, dan kesadaran diri. Hal ini mendorong kita untuk menciptakan kehidupan yang berkelanjutan dan bermoral dengan menggabungkan teknologi dengan moralitas dan kesederhanaan. Dengan menganut prinsip-prinsip seperti etika bisnis, etika ilmu, dan prinsip politik, mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam memerangi korupsi. Melawan tekanan sosial yang tidak etis diperlukan dalam peran ini. Mulailah dengan hal-hal kecil, seperti mengambil keputusan dengan hati nurani dan bersikap adil di tempat kerja atau di bisnis Anda.

DAFTAR PUSTAKA 

Gandhi, M. K. (2022). An Autobiography or The Story of My Experiments with Truth. Autobiography or The Story of My Experiments with Truth, 37--38. https://doi.org/10.12987/9780300238402-004

Ghosal, D. (2018). PHILOSOPHICAL FOUNDATIONS OF MAHATMA GANDHI ' S SOCIAL AND POLITICAL THOUGHT: AN APPRAISAL. 14--19.

Issue, S. (2020). Mahatma Gandhi Central Universitv Journal of Social Sciences. I(2).

Jahanbegloo, R. (2018). Gandhi and the Khilafat. The Global Gandhi, 67--79. https://doi.org/10.4324/9780429491320-8

Poerbasari, A. S. (2007). Nasionalisme Humanistis Mahatma Gandhi. Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, 9(2), 173. https://doi.org/10.17510/wjhi.v9i2.211

Siswadi, G. A. (2022). Filsafat Nir-Kekerasan Dalam Perspektif Mohandas Karamchand Gandhi Dan Relevansinya Dalam Pencegahan Gerakan Radikalisme Di Indonesia. Satya Widya: Jurnal Studi Agama, 5(2), 48--65. https://doi.org/10.33363/swjsa.v5i2.875

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun