Mohon tunggu...
Bunga Dewanto
Bunga Dewanto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - hai kamu

oke

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menulis Setiap Hari?

28 Agustus 2019   09:44 Diperbarui: 28 Agustus 2019   12:05 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
buku oleh omjay tersedia di gramedia lohh| Dokumentasi Indeks Jakarta/Wijaya Kusumah

4. Susun dengan Runut (SDR) Usahakan pembaca mendapat kepuasan setelah membaca artikel Anda.

5. Gunakan Bahasa yang Menarik (GBM) Jika tulisan Anda ingin dikenal dan terkenal, maka Anda harus memakai bahasa yang mudah dimengerti oleh para pembacanya.

6. Beri Kesan Penting (BKP) Anda harus dapat menyampaikan bahwa tulisan Anda itu penting dan kudu dibaca oleh orang banyak, caranya dengan menyisipkan kesan penting di dalamnya.

7. Beri Ilustrasi/Foto yang Keren (BIFK) Untuk menambah ketertarikan para pembaca terhadap tulisan di blog Anda, tambahkan ilustrasi atau foto yang keren sehingga tulisan menjadi semakin hidup dan menarik hati pembacanya.

8. Jangan Takut Mem-posting/Mem-publish (JTM) Jangan takut mengirimkan tulisan Anda ke dunia maya melalui blog yang sudah Anda buat.

9. Diary-mu Sumber Ide (DSI) Gali cerita lucu, pengalaman pribadi, kakak, saudara, teman, atau siapa saja yang Anda temui. Buatlah menjadi tulisan yang menarik di dalam blog yang Anda kelola.

10. 3M (Mulai dari hal kecil, Mulai dari diri sendiri, dan Mulai saat ini!) Kalau mau menulis, jangan menunggu hari esok. Menulis saja langsung

Ketika ide menulis macet, maka itulah saatnya Anda harus beristirahat sejenak, dan membiarkan pikiran Anda menerawang jauh dalam menemukan ide yang cemerlang. Bila itu tak bisa dilakukan juga, maka bersilahturahmilah dengan para penulis hebat lainnya, dan bacalah tulisan mereka.

Menulis itu ibarat pisau yang tajam. Bila tidak terus diasah, akan mengakibatkan pisau menjadi tumpul dan berkarat. Oleh karena itu, menulis adalah sebuah keterampilan yang harus dikuasai karena melalui proses yang cukup panjang. Itu terlahir tidak sekali jadi. Semua berproses, melalui latihan dan latihan langsung praktik sehingga tulisan yang dibuat menjadi bermakna bagi yang membacanya.

Menulis itu gampang! asalkan orang yang ingin menulis itu rajin melakukan latihan, banyak membaca, serta memiliki kepekaan-kepekaan tertentu yang dikumpulkan, dilatih, dan diasah tajam ketika membaca. (Ismail Marahimin, Menulis Secara Populer.)

Terlatih untuk jadi penulis memang butuh perjuangan. Bukan hanya perjuangan untuk melawan diri sendiri tapi juga perjuangan untuk dapat diterima oleh masyarakat pembaca. Masyarakat pembaca yang di Indonesia belum begitu banyak jumlahnya, karena budaya baca belum menjadi budaya bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun