Mohon tunggu...
Bunga Azalia Ramadhani
Bunga Azalia Ramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum

Be kind, because the kindness will return to us

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Dari Globalisasi terhadap Perilaku Generasi Milenial di Indonesia

20 Januari 2021   11:37 Diperbarui: 20 Januari 2021   12:12 2431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

      Menurut Budi (2009: 1) globalisasi menjadi suatu fenomena multifaset (banyak wajah) yang menimbulkan beraneka ragam pandangan dan interpretasi, terutama jika dikaitkan dengan kesejahteraan umat manusia di dunia. Menurutnya ada beberapa orang yang melihat globalisasi ini sebagai keniscayaan sejarah yang akan membawa kemakmuran, perdamaian, dan demokrasi ke seluruh umat manusia. Tetapi, sebagian orang juga melihat bahwa globalisasi ini membawa dampak buruk. Kedua pandangan inilah yang menarik perhatian, terutama bagi masyarakat di negara-negara sedang berkembang (NSB) atau negara-negara Dunia Ketiga.

      Menurut Martin (2007: 15) globalisasi adalah kata yang mengerikan dengan makna yang kabur, pertama dipakai pada 1960-an, dan menjadi mode yang makin populer pada 1990-an. Bagi banyak pendukungnya ia adalah kekuatan tak tertahankan yang diinginkan yang menyapu batas-batas, menjungkalkan pemerintah-pemerintah despot, memperlemah pemajakan, membebaskan individu, dan memperkaya apa saja yang disentuhnya. Bagi banyak penentangnya, ia juga kekuatan tak tertahankan, tapi tidak diinginkan. 

Dengan embel-embel "neoliberal" atau "korporasi", globalisasi dikutuk sebagai kekuatan jahat yang memiskinkan massa, menghancurkan budaya, memperlemah demokrasi, memaksakan Amerikanisasi, membasmi negara kesejahteraan, menghancurkan lingkungan hidup, dan memuja keserakahan. Tapi globalisasi juga, setelah mempertimbangkan segala aspek, sangat memuaskan. Persisnya memuaskan sampai di mana tergantung pada pilihan-pilihan yang kita buat.

      Oleh sebab itu, dari kedua pengertian tentang globalisasi sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa globalisasi memiliki dampak-dampak baik maupun buruk, dan kedua dampak itu selalu datang secara bersamaan. 

Di satu sisi globalisasi memiliki hal yang positif, tetapi disisi lain ia juga memiliki hal yang negative. Seperti halnya koin yang memiliki dua sisi gambar yang berbeda. Hal positif itu bisa dapat berupa kemakmuran dalam kehidupan, perdamaian untuk seluruh umat di dunia ini, demokrasi, dan kebebasan dalam segala aspek. 

Dari beberapa hal positif tersebut tentunya ada hal negatifnya, yaitu dapat berupa masuknya budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya di suatu negara tertentu seperti asia, memudarnya norma-norma yang berlaku di suatu wilayah, memperlemah atau bahkan dapat menghilangkan demokrasi, sebab demokrasi tersebut akan tergantikan oleh liberalisasi, membuat manusia menjadi serakah, tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya, dan lain-lain.

  • Aspek dan Faktor Penyebab Globalisasi ekonomi, politik, sosial, maupun budaya.

Aspek-Aspek Globalisasi

      Berbagai aspek kehidupan yang terjadi pada era globalisasi akan menyebabkan setiap bangsa menjadi bagian dan sistem nilai dunia. Globalisasi yang berkembang di setiap bangsa menimbulkan gagasan-gagasan atau ide-ide baru di berbagai bidang dalam satu kepentingan global yang sama. Aspek-aspek yang terjadi dalam globalisasi, meliputi bidang-bidang berikut :

  1. Aspek ekonomi

Globalisasi menyebabkan perubahan cara transaksi, khususnya dengan adanya transaksi elektronik. Konsumen dapat membeli produk barang dan jasa tanpa dibatasi wilayah geografis. Globalisasi ekonomi merupakan pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam sistem ekonomi global baik yang menyangkut pasokan, permintaan transportasi, tenaga kerja, bahan mentah, distribusi serta pemasaran. 

Globalisasi ekonomi menghendaki persaingan bebas melalui mekanisme pasar sehingga mekanisme pasar itulah yang menentukan apakah produk dari sebuah negara dapat bersaing atau tidak. Pola ekonomi global inilah yang memunculkan neoliberalisme. Pasar dikuasai negara maju dan negara miskin semakin terpinggirkan sehingga menimbulkan kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu globalisasi ekonomi jauh dari keadilan sosial, serta jauh dari kesejahteraan rakyat baik secara nasional maupun internasional.

  1. Aspek politik

Di dunia politik, globalisasi mempengaruhi berbagai kebijakan dan adanya aktivitas politik yang didasarkan pada nilai-nilai universal, seperti disusunnya kerja sama internasional dan dijunjungnya Hak Asasi Manusia (HAM).

  1. Aspek sosial budaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun